Mengenang Sejarah Pemilik Tangan Tuhan, Sang Legendaris Diego Maradona

- 26 November 2020, 13:10 WIB
Diego Maradona.
Diego Maradona. /Twitter.com/@EdDzeko

MANTRA SUKABUMI - 22 Juni 1986 menjadi hari paling bersejarah bagi dunia sepak bola atas gol baptisan Tangan Tuhan sekaligus menjadi hari yang paling dibenci, bahkan hari yang paling membekas bagi masyarakat Inggris.

Saat itu Argentina bertemu Inggris di babak perempat final Piala Dunia Meksiko. Ketegangan pertandingan memanas karena kedua tim ingin sama-sama menghabiskan diri sebagai tim terbaik saat itu.

Babak pertama berjalan skor menjadi imbang tanpa gol tetap. Maradona kemudian muncul seperti dewa yang turun dari surga memberikan kata-kata kepada dunia untuk dikenang saat ini.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Baca Juga: Memanas, Setelah Edhy Prabowo Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK, Fadli Zon Soroti Politisi PDIP

Dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, pada menit ke-51, Maradona mencoba melakukan penetrasi dari sisi kiri. Ia kemudian mengirimkan umpan ke arah Jorge Valdano dan kemudian bergerak maju ke kotak penalti.

Valdano gagal mendapatkan bola karena Steve Hodge berhasil memotong aliran bola. Namun, upaya Hodge dalam membuang bola justru mengirim bola ke arah mulut gawang.

Maradona ada di tempat yang tepat. Namun, Peter Shilton yang hampir 20 cm lebih tinggi dari Maradona tentu memiliki kelebihan, termasuk menggunakan tangannya.

Namun di momen sigap itu, Maradona berhasil memasukkan bola ke dalam gawang. Maradona langsung bersorak dan berlari ke pinggir lapangan, disusul rekan-rekannya yang lain.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x