Network
Sementara, dua bomber PSG yaitu Neymar dan Kylian Mbappe total mencetak 11 gol di Liga Champions.
Selain itu, PSG baru saja kehilangan peluang mengambil puncak klasemen Liga Prancis. Les Parisiens tunduk 0-1 sehingga tertinggal 3 poin di Parc des Princes.
Mental mereka musim ini tentu akan berbeda. Apalagi, PSG musim lalu kalah 1-0 dari Bayern di final UCL.
Meski tanpa penyerang andalannya Lewandowski, Bayern tetaplah tim yang kuat. Eric Maxim Choupo-Moting yang musim lalu berseragam PSG bisa dipilih pelatih Hansi Flick sebagai solusi mengandalkan penyerang murni.
Jika tidak pun tidak ada masalah, karena masih ada Kingsley Coman atau Leroy Sane yang bisa ditempatkan di posisi tersebut.
Bayern Munchen diprediksi akan unggul dalam penguasaan bola dibandingkan PSG, seperti rata-rata ball possessions mereka selama ini di UCL yang mencapai 57,7 persen.
Hasil ini lebih baik dari klub Paris itu yang hanya 51,1 persen. Jumlah tembakan rata-rata Die Roten juga lebih unggul dengan 18 kali berlaga dibandingkan PSG yang hanya 15 kali Tentang Paris, Komentar Hansi Flick:
"Mereka punya pertahanan kukuh dan kualitas lini depan yang luar biasa. Kami mesti mampu memotong umpan mereka, yang bermakna menekan pemain yang membawa bola sesegera mungkin," komentar Hansi Flick.
Bayern ataupun PSG sejatinya sama-sama memiliki kemampuan mencetak gol dari semua lini. Die Roten mengemas 14 gol dari open play di UCL, diikuti 2 dari serangan balik, 3 set pieces, dan 3 penalti, di samping 2 gol bunuh diri.
