Heboh Dualisme Kompetisi UEFA, Netizen: Habis ini Menpora Turun Tangan, ISL vs IPL Part International

- 19 April 2021, 18:55 WIB
UEFA menyatakan akan menindak tegas bagi klub dan pemain yang berpartisipasi di Super League
UEFA menyatakan akan menindak tegas bagi klub dan pemain yang berpartisipasi di Super League /REUTERS/Denis Balibouse

MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini pecinta sepak bola dunia dihebohkan dengan dualisme kompetisi di tubuh Union of European Football Associations (UEFA).

Melihat keramaian ini, masyarakat Indonesia ramai-ramai menyamakannya dualisme antara Indonesia Super League (ISL) dengan Indonesian Premier League (IPL).

Lucunya, banyak netizen yang membuat guyonan dari dualisme kompetisi UEFA ini dan menganggap polemik tersebut sebagai ISL melawan IPL edisi internasional.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Sangat Ketakutan, Joseph Paul Zhang Catut Nama Kapolri dalam Kasusnya, dr Lisa: Apa Hubungannya?

Pasalnya, seperti diketahui dualisme kompetisi ISL melawan IPL sudah lama terjadi sebelum polemik UEFA muncul, yakni pada 2011-2012.

Sebelumnya dikabakarkan bahwa 12 klub dari Premier League, Serie A dan LaLiga telah mendeklarasikan sebuah kompetisi baru yang ditentang oleh UEFA dan FIFA.

Kompetisi tersebut dinamakan European Super League, yang diperuntukan untuk 20 klub termasuk dengan 12 klub pendiri.

12 klub pendiri terdiri dari klub raksasa, untuk Premier League terdapat Tottenham Hotspur, Arsenal, Manchester United, Manchester City, Chelsea dan Liverpool.

Baca Juga: Tak Disangka, Saat di Persidangan Habib Rizieq Shihab Kedatangan Sosok Waliyullah Guru Mulia

Kemudian dari Serie A terdapat Juventus, AC Milan dan FC Internazinale. Sedangkan LaLiga terdapat Real Madrid, Barcelona serta Atheletico Madrid.

Banyak kontra yang disampaikan oleh pecinta sepak bola, karena kompetisi ini dianggap hanya mementingkan bisnis dan hanya menguntungkan 12 klub pendiri.

Namun tak banyak juga yang pro, karena mereka menganggap 12 klub pendiri sedang melawan UEFA/FIFA karena hanya mementingkan keuntungan organisasi.

Selain jadwal pertandingan padat tetapi penghasilan klub kecil, sejak beberapa waktu lalu beberapa pejabat UEFA/FIFA terjerat kasus korupsi.

Hasilnya, UEFA dan FIFA menegaskan klub yang mengikuti European Super League akan dicoret dari UCL, UEL serta kompetisi liga domestik.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Membaca Surat Al Ikhlas dalam Sholat Subuh Tidak Dianjurkan, Simak Alasannya

Komika dan juga Aktor Ernest Prakasa ikut memberikan komentar terkait polemik kompetisi tersebut, ia mengaku tidak setuju akan adanya kompetisi baru ini.

"Super League ini sampah amat sih," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan Twitter @ernestprakasa, 19 Maret 2021.

"Bos-bos klub maruk duit pada mau ngerusak tatanan sepakbola demi keuntungan segelintir klub raksasa. Memuakkan," lanjutnya.

Dalam sesi komentar unggahan Ernest tersebut, banyak netizen juga yang menyampaikan pro dan kontranya, bahka ada pula yang menganggap ini sebagai guyonan.

Salah satu pengguna Twitter, @dimaspariwisata mengaggap jika polemik dualisme ini sebagai ISL vs IPL versi internasional.

"Habis ini Menpora turun tangan nih. Membekukan liga. ISL vs IPL part Internasional," cuit akun @dimaspariwisata.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah