Melalui juru gedornya, Robert Lewandowski dkk. berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, namun tak ada gol tercipta hingga paruh pertama usai.
Babak kedua baru berjalan, Polandia mampu membuat gol melalui Karol Linetty memanfaatkan umpan tarik dari Marciej Rybus, skor menjadi sama kuat 1-1
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Resmi Lengser, Warga Palestina Kecam Rencana Pawai Nasionalis Yahudi ke Yerusalem
Di menit ke-62 Polandia terpaksa bermain dengan sepuluh pemain usai Gregorz Krychowiak diusir dari lapangan karena mendapat kartu kuning kedua.
Kekurangan pemain Polandia dimanfaatkan dengan baik oleh Slowakia. Menit ke-69, dari sisi kiri pertahanan Polandia, Milan Sriniar sukses mengkonversi sepak pojok menajadi gol kemenangan.
Polandia berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, namun sampai laga usai Slowakia tetap unggul dengan skor akhir 2-1.
Jean-François Domergue, Pengamat Teknis UEFA menobatkan Milan Skriniar sebagai pemain terbaik karena berhasil memimpin pertahanan dengan solid dan mengemas satu gol kemenangan.
"Pencetak gol kedua dan pejuang bertahan. Dia bersemangat dari menit pertama hingga terakhir. Memamerkan kekuatannya dengan memimpin pertahanan dan mencetak gol penentu." ujarnya.
Milan Skriniar mengaku senang di pertandingan pertama memperoleh kemenangan atas Polandia yang dinilainya tim yang sulit dikalahkan.
"Kami senang memulai kompetisi dengan kemenangan. Itu adalah pertandingan yang sulit, Polandia adalah tim yang berkualitas." katanya usai pertandingan.