Network
MANTRA SUKABUMI - Ada ratusan Andriy Shevchenkos menari di Hampden Park saat Ukraina mengalahkan Swedia 2-1.
Di perpanjangan waktu di babak 16 besar Euro 2020 untuk memenangkan pertandingan sistem gugur pertama mereka di Kejuaraan Eropa.
Sebagai pemain terbaik Ukraina yang pernah mondar-mandir di setiap inci area teknis, dia melambai kepada pemainnya ke depan untuk mencegah gol telat Swedia.
Dia menyerukan ketenangan dan fokus saat kekacauan terjadi di sekelilingnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman MARCA pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Kemudian datang peluit penuh waktu, dan Shevchenko sendiri tampak tersesat. Dia mencetak beberapa gol terbesar dalam sejarah AC Milan dan Ukraina,
tetapi bagaimana cara merayakan kemenangan paling terkenal di Ukraina sebagai manajer? Itu adalah pertandingan yang menegangkan.
Tetapi, pada menit ke-121, tepat saat adu penalti muncul, striker Dnipro-1 24 tahun Artem Dovbyk membungkuk rendah untuk menanduk bola melewati Robin Olsen.
Akhirnya, Shevchenko mulai memeluk apa pun dengan warna biru-kuning.
Para pemain Ukraina mengerumuni pemenang pertandingan yang tidak mungkin, Dovbyk. Anak-anak Shevchenko di tribun benar-benar menjadi gila.
Begitu pula ratusan anak lainnya yang mengenakan kaus No. 7 yang terkenal. Permohonan penyiar stadion bagi para pendukung untuk menjaga jarak sosial adalah harapan yang sia-sia, tenggelam melawan euforia Ukraina.
Ukraina kini berada di perempat final, maju dari Grup C sebagai satu-satunya tim peringkat ketiga terbaik dengan tiga poin.
