Peristiwa Unik Terjadi di Olimpiade Tokyo, Medali Emas Cabang Lompat Tinggi Sepakat Dibagi Dua

- 3 Agustus 2021, 21:45 WIB
Peristiwa Unik Terjadi di Olimpiade Tokyo, Medali Emas Cabang Lompat Tinggi Sepakat Dibagi Dua
Peristiwa Unik Terjadi di Olimpiade Tokyo, Medali Emas Cabang Lompat Tinggi Sepakat Dibagi Dua /efes/Pixabay



MANTRA SUKABUMI - Olimpiade Tokyo 2020 menorehkan sebuah peristiwa yang unik dan sangat mengharukan, medali emas cabang lompat tinggi sepakat dibagi dua.

Atlit asal Qatar Mutaz Essa Barshiim dan atlit Italia Gianmarco pada final cabang lompat tinggi pada hari Minggu 1 Agustus 2021 kemarin, sama-sama mencatat lompatan setinggi 2,37 meter tanpa mencatat satu kegagalan.

Dilansir mantrasukabumi.com dari akin teiter @religionofsport Selasa, 3 Agustus 2021. Pada percobaan 2,39 meter, baik Barshim maupun Tamberi sama-sama tiga kali gagal.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes



Keduanya persis sama mencapai lompatan setinggi 2.37m. Keduanya diberi tiga kali kesempatan memperbaiki namun tidak ada yang berhasil melewati ketinggian itu.

Setelah tiga kegagalan tersebut, panitia menawarkan lompatan penentuan untuk menentukan siapa yang bakal menjadi pemenang dan berhak meraih medali emas.

Satu kali lagi kesempatan diberikan kepada keduanya tapi Tampberi mengalami cidera kaki serius.

Ini kesempatan Barshim karena tidak ada saingan sehingga dia bisa meraih medali emas sendiri.

Namun Barshim bertanya kepada tim juri "apakah emas bisa bersama diraih bila saya tidak melakukan percobaan terakhir?".

Juri dan panitia memeriksa dan menyatakan bahwa " bisa dan keduanya setuju. Dengan demikian medali emas akan dibagi bersama.

Atas persetujuan tim juri, tanpa berpikir panjang Barshim langsung menyatakan tidak akan mencoba lagi.

Baca Juga: Bonus Peraih Medali Emas Greysia Polii-Apriyani Rahayu Dapat Rp5,5 Miliar, Sebidang Tanah hingga Gerai Bakso

Tamberi yang telah cedera di bagian kaki itu tampak terharu sekaligus gembira mesti sempat menahan rasa sakit di bagian kaki. Ia juga sempat menjatuhkan diri dan bergulung di lapangan.

Setelah tim juri menyatakan setuju, kedua atlet langsung berpelukan meluapkan kebahagiaan.

Dalam peraturan, penentuan emas bisa lewat lompatan penentuan atau kedua atlet sepakat untuk membagi medali emas.

Hal ini merupakan sebuah peristiwa yang tidak dapat dilupakan selama penyelenggaraan Olimpiade***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x