Network
MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini, pihak Repsol Honda Corporation mengatakan bahwa mereka sedang dalam masa kritis karena kehilangan sang pembalapnya, Marc Márquez.
Pasalnya, sejak Marc Márquez absen dari MotoGP setelah mengalami kecelakaan saat berlatih off-road, suasana di dalam tim Repsol Honda kini diliputi cemas luar biasa.
Cedera gegar otak ringan yang dialami Marc Márquez juga diperparah oleh masalah penglihatan akibat kecelakaan dalam latihan menjelang MotoGP Algarve di Portugal.
Alhasil, Marc Marquez tidak akan mengikuti MotoGP sampai bulan Februari 2022 mendatang saat sesi tes pramusim 2022 yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Hal tersebut tentu berimbas pada manajer HRC di Honda Racing Corporation, Takeo Yokoyama hingga Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata di saat yang paling buruk.
Dilansir mantrasukabumi.com dari motogp.com pada Jumat 12 November 2021, Manager Tim Repsol Honda Alberto Puig menjelaskan, Marquez mengalami benturan di kepala ketika sedang melakukan enduro di pegunungan dekat Cervera.
Meski awalnya tidak terlihat serius, Rider asal Spanyol itu terus merasakan pusing pada kepalanya hingga seperti orang linglung.
"Ini adalah saat-saat yang sangat sulit. Setelah mengunjungi Dr. Sanchez Dalmau, saya dikonfirmasi mengalami diplopia atau penglihatan ganda dengan kelumpuhan saraf optik pada kanan keempat" tulis Marquez di laman akun Instagram miliknya.
Bahkan ada kemungkinan, diplopia tidak akan sembuh dan membuat juara dunia MotoGP enam kali itu pensiun dini.
