Network
MANTRA SUKABUMI - Kejuaraan AFF Suzuki Cup pada tahun ini menjadikan Singapura sebagai tuan rumah, pada hari pertama mempertemukan Timor Leste vs Thailand yang dimenangkan oleh tim Gajah Perang dengan skor 2-0.
Adapun di pertandingan kedua pada hari pertama AFF Suzuki Cup mempertemukan tuan rumah Singapura vs Myanmar, hasilnya Singapura memenangkan pertandingan 3-0 tanpa balas.
Dengan kemenangan tersebut Singapura untuk sementara ini berada di puncak klasemen Grup A di kejuaran AFF Suzuki Cup, tentunya kemenangan ini menjadi awal yang baik.
Baca Juga: Jadwal Tayang Rival Indonesia pada AFF Suzuki Cup: Kamboja vs Malaysia, Saksikan di iNews 6 Desember 2021
Tatsuma Yoshida sebagai pelatih timnas singapura merespon kemenangan yang diraih anak asuhnya tersebut.
Tuan rumah Singapura membuat awalan yang menguasai untuk Piala AFF Suzuki 2020 saat mereka menaklukkan Myanmar 3-0 di Stadion Nasional dengan mantra 3 gol dalam sepuluh menit diakhir set pertama mengirimi mereka ke pucuk Group A sesudah perputaran pertama laga.
Safuwan Baharudin memperoleh segala hal pada menit ke- 35 saat sebelum dua gol kilat dari Ikhsan Fandi menolong bawa tuan-rumah mencetak kemenangan, hasil yang menurut pelatih Tatsuma Yoshida ialah positif namun tetap tersisa ruangan untuk pembaruan.
"Anak-anak sedikit grogi dan laga pertama selalu khusus, tapi yang terpenting ialah kami mendapatkan tiga point dan saya senang dengan performanya, tapi kami mengetahui kami bisa mengalami perkembangan dan jadi lebih baik," ujar Tatsuma Yoshida, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari affsuzukicup pada Senin, 6 Desember 2021.
"Kami harus sadar untuk dapat menyesuaikan dengan keadaan yang lain dalam laga tapi semangat team fenomenal dan kualitas permainan bagus, tapi, satu kali lagi, kami mengetahui kami bisa mengalami perkembangan," sambungnya.
Baca Juga: 3 Link Streaming AFF Suzuki Cup, Saksikan Pertandingan Perdana Hari ini Minggu 5 Desember 2021
Di muka pemirsa tuan-rumah yang ribut dan terjual habis di Stadion Nasional, segala hal diawali dengan awalan yang hidup dengan ke-2 negara memperlihatkan niat bagus untuk maju saat kesempatan awalnya terbaik menyaksikan Faris Ramli lakukan break dari pojok Myanmar dan berlomba-lomba ke arah gol di mana dia disongsong oleh peringatan Myo Min Latt yang melakukan secara baik untuk menahan shooting awalannya dan mundur dan lakukan pengamanan menyelam dari usaha tindak lanjut.
Pemirsa tuan-rumah bersorak atas sesuatu yang mereka berpikir ialah penalti pada menit ke- 20 saat Irfan Fandi meluncur di depan dari pertahanan cuman untuk memperoleh kartu untuk menyelam saat ia turun dalam kotak saat sebelum ia selanjutnya hasilkan pengamanan yang pintar, menyelam, dari Min. Latt dari usaha ke arah dari pojok selang beberapa saat.
Dari sebuah bola mati di mana tuan-rumah membuat inovasi saat tendangan sudut dari kanan disongsong oleh Safuwan Baharudin yang melonjak dan arahkan tandukan yang pas melalui Min Latt yang menyelam untuk bawa Singapura unggul di menit ke- 35.
Pimpin yang 2x lipat saat host usai meja panjang dalam model medis sebagai Ikhsan Fandi memiliki tenaga ke kotak, ambil sentuhan jauh dari arah saat sebelum kembali dan memukul semua Min Latt di 39 th menit untuk membuat 2-0.
Tuan-rumah selanjutnya ambil keuntungan dari bola mati yang lain saat Ikhsan bangun dan sundul bola dengan tandukan dari titik penalti susul sepakan bebas dari kanan di menit pertama waktu tambahan saat Singapura masuk interval dengan keunggulan 3-0..
The Lions memburu gol selanjutnya pada awal set ke-2 saat Shahdan Sulaiman melepas sepakan keras enam menit sesudah re-start di luar kotak saat sebelum Ikhsan tidak berhasil cetak hattrick karena dia dipandang sedikit offside dalam arahkan tandukan ke gawang. menit ke- 57.
Baca Juga: Jadwal Tayang AFF Suzuki Cup dan Informasi Seputar Erupsi Gunung Semeru di iNews 5 Desember 2021
Myanmar memaksakan kiper tuan-rumah Hassan Sunny lakukan pengamanan besar pertama kalinya saat dia gagalkan usaha pemain cadangan Win Naing Tun di menit ke- 69 saat sebelum usaha yang lain di blok Ikhsan dalam kotak di menit ke- 78.
Rangkaian pemberhentian karena cedera selanjutnya batasi kesempatan selanjutnya untuk dicatat dengan Singapura lengkapi kemenangan 3-0, kekalahan yang menurut pelatih Myanmar Antoine Hey beberapa sebagai produk dari penyiapan terbatas timnya.
"Ada minimnya latihan laga ingat laga liga paling akhir di Myanmar ialah pada Oktober 2020 dan kami mengetahui jika beberapa pemain tidak mempunyai irama laga yang semestinya mereka punyai dan itu bikin rugi kami di 45 menit pertama,"kata Antoine Hey.
"Kami bertahan dengan jelek dari tendangan sudut dan dari serbuan balik walau saya berpikir saat kami kuasai bola, kami bermain tidak begitu jelek, ini bukanlah kemenangan karena kelas Singapura tapi karena kekeliruan kami sekarang ini."pungkasnya. ***
