Moment itu saat ia mendapat umpan cerdas dari Worachit Kanitsribampen dan menyelesaikannya dengan tenang melewati Hassan Sunny.
2. Bienvenido Marañón (Filipina)
Dalam waktu lima menit yang dominan di babak pertama melawan Myanmar, Azkals menggandakan gol mereka pada menit ke-19.
Ketika Bienvenido Marañón membuat pertandingan yang sulit terlihat mudah dengan tendangan voli pertama yang indah yang membuat kiper Myo Min Latt tidak memiliki peluang.
3. Kogileswaran Raj (Malaysia)
Indonesia melawan Malaysia dimulai dengan tempo yang brilian, yang tercermin dari kualitas gol yang membuat Malaysia memimpin.
Lemparan ke dalam yang cepat tidak dapat ditangani dengan baik oleh pertahanan Indonesia.
Dengan bola jatuh ke kaki Kogileswaran yang melepaskan tembakan keras dari jarak jauh yang mengalahkan Nadeo Argawinata yang sedang melakukan diving.
4. Pratama Arhan (Indonesia)
Setelah bangkit dari ketinggalan satu gol untuk menyamakan kedudukan melawan Malaysia dan kemudian unggul lebih dulu melalui dua gol Irfan Jaya, Garuda unggul 3-1 dengan cara yang spektakuler.