Sama halnya dengan Shin Tae-yong, pelatihan Singapura, Tatsuma Yoshida pun mengaku tidak ada rencana untuk melakukan adu penalti.
Bahkan, ahli taktik asal Jepang itu memberikan tantangan bagi timnya untuk menyelesaikan segalanya sebelum kemungkinan adu penalti.
“Saya tidak punya rencana untuk adu penalti dan saya ingin menyelesaikannya dalam waktu 90 menit, tetapi tentu saja perpanjangan waktu dan penalti bisa dilakukan,” tegasnya.
Selain itu, Ia juga menyinggung terkait perputaran yang ketat antara pertandingan dan area apa yang menjadi fokus tim menuju pertarungan besok.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, kami tidak dapat meningkatkan level keterampilan atau level taktis kami dalam waktu sesingkat itu, tetapi kami dapat meningkatkan semangat dan motivasi tim kami dan saya selalu percaya dan percaya pada tim saya," terangnya.
Bahkan, Tatsuma Yoshida meyakini bahwa anak asuhnya bisa mengatasi Timnas Indonesia sebagai kado Natal untuk penggemar dan sepakbola bola Singapura.
"Manajer tim saya terus-menerus mengatakan Natal, Natal, Natal karena kami akan bermain pada hari Natal dan saya sedikit bosan dengan suaranya, tetapi saya ingin memberikan hadiah Natal kepada semua penggemar Singapura dan untuk sepak bola Singapura," tegasnya.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia Ramai Rumakiek yang serba bisa kembali dari skorsing untuk leg kedua dan dia mengatakan bahwa para pemain baru saja beristirahat dan fokus melakukan semua yang mereka bisa untuk mencapai final.
“Saya tidak tersedia untuk leg pertama tetapi saya berharap mendapatkan kesempatan untuk bermain besok,” kata pemain muda Persipura Jayapura tersebut.