Network
MANTRA SUKABUMI - Malam ini, Minggu, 26 Desember Thailand akan menghadapi Vietnam di Leg-2 Semifinal AFF Suzuki Cup 2020.
Meski menang di leg pertama, Pelatih Thailand tidak ingin meremehkan Vietnam.
Untuk menyaksikan laga pentuan ini, penggemar bisa akse link streaming AFF Suzuki Cup 2020 di akhir artikel ini.
Dilansir mantrasukabumi.com dari bangkokpost, Pelatih Thailand Mano Polking memperingatkan anak buahnya untuk tidak terbawa suasana menyusul kemenangan 2-0 mereka atas Vietnam di leg pertama semifinal Piala Suzuki AFF, Kamis.
Dua gol di babak pertama dari playmaker Chanathip Songkrasin menempatkan Thailand di posisi unggul saat istirahat di Stadion Nasional Singapura.
Hal-hal bisa menjadi lebih buruk bagi juara bertahan jika bukan karena penyelamatan penalti oleh kiper Vietnam Tran Nguyen Manh pada menit ke-84 saat ia menggagalkan hat-trick kapten Thailand itu.
Leg kedua akan berlangsung pada hari Minggu di tempat yang sama.
Pemenangnya akan bertemu tuan rumah Singapura atau Indonesia di final, yang akan dimainkan dalam dua leg pada 29 Desember dan 1 Januari.
Polking, dalam turnamen pertamanya yang bertanggung jawab atas Gajah Perang, memuji timnya tetapi juga memperingatkan mereka untuk tidak berlebihan.
"Kami memiliki keuntungan kecil dengan dua gol. Ini adalah langkah pertama yang penting tetapi belum selesai. Kami masih memiliki beberapa poin untuk disesuaikan dan harus melakukan lebih baik dari ini," kata pemain Brasil itu.
"Kami tahu bahwa kami harus menyesuaikan beberapa hal dan tahu kami bisa bermain lebih baik dari ini, tetapi kami tahu itu penting untuk mendapatkan hasil."
Itu adalah kemenangan pertama Thailand melawan Vietnam asuhan Park Hang-Seo.
"Semua orang tahu bahwa pelatih Park memiliki rekor bagus melawan tim Asean dan kami ingin menghentikan rekor ini. Kami tahu betul bahwa Thailand bisa mengalahkan Vietnam tapi kami masih punya 90 menit lagi dan kami harus fokus dan memenangkannya lagi," kata Polking. .
Sementara sejumlah besar penggemar Thailand mengeluh tentang pendekatan tekel keras Vietnam, Polking mengatakan dia tidak memiliki masalah dengan ini.
"Kami tahu bahwa Vietnam bermain agresif dan telah melakukannya dengan sangat baik ketika bermain seperti ini, tetapi semuanya baik-baik saja dan tidak ada banyak agresivitas. Ini adalah sepak bola dan kami tidak memiliki masalah tentang itu," katanya.
Chanathip, yang dinobatkan sebagai man of the match, memberikan pujian kepada pelatih dan rekan satu timnya atas penampilannya yang bagus melawan Golden Star Warriors.
"Ini adalah kemenangan bagi tim. Kami saling membantu. Semua orang mengejar bola. Namun, tugas kami belum selesai karena kami masih memiliki satu pertandingan lagi untuk dimainkan dan kami harus mendapatkan hasil lagi," kata Chanathip, yang bermain untuk Consadole Sapporo Jepang.
Dia mengaku merasa kasihan dengan penalti yang gagal tetapi mengatakan ini tidak akan mempengaruhi penampilannya di leg kedua.
Dia juga mengatakan ingin memenangkan gelar sebagai hadiah ulang tahun untuk ibunya.
Pada hari Kamis, Vietnam juga memiliki peluang, membentur mistar dua kali.
Mereka mendapat banding penalti yang diabaikan oleh wasit pada waktu tambahan saat bola mengenai tangan pemain pengganti Weerathep Pomphan.
"Saya tidak ingin berbicara tentang wasit. Wasit harus pergi dan meninjau untuk melihat penilaiannya," kata South Korean Park.
Sangat disayangkan kami kebobolan gol awal dari kesalahan, tetapi saya pikir kami bermain bagus dan berjuang keras, jadi sekarang kami harus fokus pada pertandingan berikutnya."
Umpan panjang pada serangan balik membuat Nguyen Phong Hong Duy tergelincir saat ia bergegas kembali untuk mencoba dan memotong sesuatu, hanya untuk berbaring tengkurap di rumput dan menyaksikan Chanathip berlari melewatinya untuk mengumpulkan bola dan melihat tembakannya terlepas. kiper Tran dan bobble ke gawangnya.
Jika ada sedikit keberuntungan tentang pembuka Thailand, yang kedua adalah salah satu kelas murni karena beberapa sepak bola satu sentuhan yang luar biasa melihat Chanathip dan Teerasil Dangda bertukar umpan sebelum bintang kecil itu bekerja satu-dua dengan Sarach Yooyen dan melepaskan tembakannya melewati Tran mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-23.
Bolkiah bergabung dengan Chonburi
Klub Liga 1 Thailand Chonburi telah menandatangani pemain internasional Brunei Faiq Jefri Bolkiah dari Maritimo Portugal, klub mengumumkan kemarin.
Gelandang berusia 23 tahun ini dijuluki sebagai "pesepakbola terkaya di dunia" karena ia adalah anggota keluarga kerajaan Brunei dan keponakan Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei saat ini.
Nonton live streaming Thailand vs Vietnam semifinal leg kedua Piala AFF 2020
LINK LIVE STREAMING THAILAND VS VIETNAM RCTI
LINK LIVE STREAMING THAILAND VS VIETNAM VIDEO.COM
Disclaimer: Link hanya sebatas infomasi bagi pembaca mantrasukabumi.com kami tidak bertanggung jawab atas kualitas siaran video.***
