Selain itu, pelatih asal Korea Selatan ini juga mengatakan bahwa meski Thailand sebagai tim kuat, namun ia memiliki keyakinan penuh pada anaknya asuhnya.
“Tentu saja Thailand adalah tim yang kuat dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi saya akan menang besok (hari ini) dan saya memiliki keyakinan penuh pada tim saya untuk melakukannya," tegasnya.
Sementara itu, dari kubu lawan pelatihan Thailand Alexandre Polking menyebut anak asuhnya memiliki keuntungan besar usai menang melawan Timnas Indonesia di leg pertama pada beberapa waktu lalu.
“Dengan hasil bagus dari leg pertama kami merasa sedikit lebih bebas dan bisa bermain dengan cara yang kami suka dan saya tidak melihat alasan untuk mengubahnya. Yang paling penting hanya untuk memperjelasnya lagi adalah bahwa itu masih belum berakhir," ujarnya
Meski demikian, pelatihan asal Brazil itu tidak mau besar kepala atas kemenangan asuhnya di leg pertama lantaran pertandingan belum berakhir.
“Kami perlu menampilkan performa yang kami tahu bisa kami lakukan dan kemudian merayakannya setelah itu, tetapi ini masih belum berakhir dan kami perlu mendekati hal-hal dengan perasaan lapar yang sama seperti yang kami miliki sepanjang turnamen," terangnya.
Pelatih yang hanya dikontrak hingga akhir turnamen, menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan mengenai perpanjangan yang telah dilakukan tetapi dia ingin menjadi bagian dari apa yang disebut masa depan 'hebat' untuk sepakbola Thailand.
"Tidak, belum ada pembicaraan untuk saat ini karena kami semua benar-benar fokus untuk menyelesaikan pekerjaan," tambahnya.
Lebih lanjut Polking juga menyebut jika timnya ingin tetap sebagai negara nomor satu di Asia Tenggara, penting untuk memiliki kesinambungan dan berharap menjadi bagian dari itu karena ia dapat melihat masa depan yang hebat dengan generasi yang baik yang telah datang di level U-23.