Network
MANTRA SUKABUMI - Ada yang menarik di Piala AFF U 23 2022, dimana Timnas Indonesia U-23 harus mulai berhati-hati terhadap Malaysia.
Pasalnya, Malaysia dikabarkan kan mengganti kursi pelatih yang ternyata guru Shinta Young jadi kandidat pelatih Harimau Malaya.
Ada 4 pelatih asal Korea Selatan yang dikabarkan menjadi kandidat pelatih baru Timnas Malaysia di Piala AFF U 23 2022.
Baca Juga: Heboh! Pratama Arhan Jelang Piala AFF U 23 2022 Jadi Rebutan Kaum Hawa, Pacarnya Nekad Lakukan Ini
Meski di AFF 2020, Timnas Indonesia berhasil menaklukan Malaysia, kali ini berbeda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Malaysia yang dikepalai oleh guru Shin Tae-yong.
Jika tidak ingin tergelincir di Piala AFF U 23 2022, maka Timnas Indonesia U-23 harus berhati-hati.
Dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Timnas TV Indo, satu diantaranya adalah guru arsitek Timnas Indonesia Shin Tae-yonh, siapakah dia?
Sejumlah media Negeri Jiran mengabarkan bahwa federasi sepakbola Malaysia tengah mencari pelatih baru.
Dalam menjatuhkan pilihan untuk memakai pelatih asal Korea Selatan sebagai pengganti Tan Cheng Hoe.
Baca Juga: Gegerkan Media Asing! Jelang Piala AFF U 23 2022, Timnas Indonesia dapat Komentar dari SOS
Jurnalis astroarena melaporkan bahwa Farm telah mempertimbangkan beberapa pelatih asal Korea sebagai arsitek baru Malaysia.
Nama pelatih Kim Pan-gon menurut protein menjadi pilihan terkuat, dia pernah memoles sentajo ketika menjadi asisten pelatih klub Korea Selatan periode 983.
Kim Pan-gon pernah menjadi pelatih membawahi Shin Tae-yong dan ia seperti gurunya.
Selain itu, ada Kim Hak-bum sebagai arsitektur yang memenangkan tiga gelar sekaligus musim 2001-2002 tahun 2003.
Satu trofi Piala FA Korea, dua gelar bola like up 2002 dan 2004. satu trofi Piala Super Cup 2002 dan satu gelar A3 Champions Cup 2014 Desember 2004.
Kim Hak-bum dipromosikan menjadi pelatih yang sempat menangani Shin Tae-yong sebelum hijrah ke klub lain.
Karir kepelatihan Kim Hak-bum lumayan melesat dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pelatih Timnas Korea Selatan U-23 dan U-22 pada Maret 2018 sampai 3 September 2012.
Satu arsitek lainnya berusia 61 tahun itu adalah pelatih Korea dan U-23 di Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang.
Prestasinya tak kalah bagus, meski sempat tersingkir di babak perempatfinal usai dibungkam Meksiko tapi tetap mengharumkan Korea di Eropa.
Dia juga membawa Korea Selatan U-23 merebut medali emas Olimpiade 2018 di Jakarta Palembang.
Itulah calon arsitek taktik atau pelatih Timnas Malaysia yang baru.***
