Ia pernah menyandang top skor kategori putri dengan perolehan tiga gol di ajang Liga futsal Nusantara 2016 regional DKI Jakarta.
Zahra sendiri mulai mencintai sepakbola di umur tujuh tahun, sang ayahlah yang pertama kali memperkenalkannya dengan dunia si kulit bundar tersebut.
Dikabarkan saat itu ayahnya mengajaknya dalam latihan futsal, ketika sang ayah mulai bermain futsal, Zahra mulai iseng menendang-nendang bola di pinggir lapangan.
Melihat hal ini sang ayah pun merasa bahwa Zahra memiliki potensi untuk menjadi seorang pemain bola.
Saat usianya menginjak 10 tahun, Ia mulai serius berlatih dengan SSB madania.
Setelah dari madania, panjang ini pindah ke SSB Patriot Merah Putih dan menghabiskan waktu selama satu tahun di sana.
Berbagai turnamen juga sempat ia ikuti selama bernaung di SSB ini, kemudian Zahra memutuskan untuk pindah lagi ke SSB Asiop Apacinti, di SSB ini Zahra bisa dibilang seperti seorang Srikandi.
Hal ini dikarenakan karena ia menjadi satu-satunya gadis yang bermain bersama dengan teman-teman laki-laki.
Salah satu pengalaman yang membanggakan adalah ketika ia berangkat ke Norwegia untuk mengikuti Norway Cup, saat itu usianya baru menginjak 12 tahun.