Network
MANTRA SUKABUMI – Pelatih Timnas Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada minta maaf usai Squadnya mengalami tiga kekalahan beruntun dari Piala AFC Womens Asian Cup 2022.
Dalam konferensi pers vitual yang diikuti di Jakarta, Kamis malam kemarin, Rudy selaku juru taktik Timnas Putri Indonesia merasa bersalah atas pencapaian Garuda Pertiwi di Piala AFC Womens Asian Cup 2022 hingga membuat publik Tanah Air kecewa.
Hal tersebut ia tuturkan lantaran Skuad asuhannya lagi-lagi harus menelan tiga kekalahan beruntun dari tiga pertandingan di Piala AFC Womens Asian Cup 2022.
Baca Juga: Skor Akhir Pertandingan Timnas Putri Indonesia vs Filipina di Piala Asia 2022 AFC Womens Asian Cup
Timnas Putri Indonesia pun harus pulang dengan skor 6-0 tanpa balas dalam laga terakhir melawan Timnas Putri Filipina yang diadakan di Shree Shiv Chhatrapati Sports Complex, Pune, India Kamis malam, setelah sebelumnya Timnas kalah dari Timnas Autralia 18-0 dan Timnas Thailand 4-0.
Filipina menang meyakinkan berkat gol-gol yang dicetak oleh para pemain andalannya seperti Katrina Jacqueline Guillou (6'), Sarina Bolden (27'), Tahnai Annis (58', 62'), Jessica Miclat (74'-penalti), dan Malea Louise Cesar (90+4').
Alhasil kekalahan dari Filipina pada laga terakhir Grup B memastikan berakhirnya kiprah Garuda Pertiwi pada Piala AFC Womens Asian Cup 2022 yang saat itu berada di dasar klasemen Grup B tanpa perolehan satu poin pun.
Selain itu, Timnas Putri Indonesia mencatat jumlah kebobolan yang sangat besar dalam babak penyisihan grup B dengan total 28 gol dari tiga pertandingan beruntun sepanjang Piala AFC Womens Asian Cup 2022, tanpa pernah memasukkan satu gol pun ke gawang lawan.
Baca Juga: Skor Pertandingan Laga Akhir Piala AFC Womens Asian Cup 2022 Grub B: Lagi, Indonesia Dibantai Filipina 6-0
Seusai kekalahan mereka di laga akhir babak penyisihan Grup B, Rudy Eka Priyambada meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia soal hasil yang didapat timnya.
Juru taktik berusia Pelatih 39 tahun itu merasa bersalah lantaran ia menilai publik Indonesia kecewa dengan pencapaian timnya di piala AFC Womens Asian Cup 2022.
“Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan pecinta sepakbola Indonesia. Maafkan atas hasil ini,” Ujar Rudy Eka, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Jumat 28 Januari 2022.
Rudy Eka mengungkapkan salah satu penyebab dari hasil catatan negatif tersebut adalah faktor mental dari tiap pemain.
Zahra Muzdalifah dan kawan—kawan di Squad Garuda Pertiwi dianggap belum memiliki pengalaman jam terbang untuk bertanding di kancah sepakbola internasional seperti Australia, Filipina, dan Thailand.
"Akhirnya kami kalah, kehilangan konsentrasi, dan kehilangan semuanya karena mental pemain jatuh. Ini memang menjadi evaluasi kami untuk kompetisi berikutnya," lanjut Rudy Eka.
Ketidaklolosan tersebut tentu mengulangi prestasi Timnas Putri Indonesia pada Piala Asia Putri tahun 1981 dan 1989, sementara prestasi terbaik Timnas Indonesia saat ini hanya bisa lolos di babak semifinal tahun 1977 dan 1986.
Baca Juga: Imbas Kekalahan Beruntun di Piala AFC Womens Asian Cup 2022, Indonesia Terbenam di Dasar Klasemen Grup B
Timnas Putri Indonesia sendiri telah tampil lima kali dalam ajang Piala Putri Asia yaitu, 1977, 1981, 1986, 1989, dan 2022.
Meskipun demikian Rudy berharap hasil dari kekalahan ini menjadi evaluasi untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar dapat lebih mengembangkan sepak bola di Tanah Air, khususnnya sepak bola putri.
"Yang jelas, Timnas Putri Indonesia bermimpi dapat bertanding lagi di Piala Asia berikutnya," pungkasnya.***
