Gagal Melaju ke Semifinal Uber Cup 2022 Setelah Kalah dari China, Begini Ungkapan Para Pemain Indonesia

- 13 Mei 2022, 05:42 WIB
Gagal Melaju ke Semifinal Uber Cup 2022 Setelah Kalah dari China, Begini Ungkapan Para Pemain Indonesia/instagram: @badminton.ina
Gagal Melaju ke Semifinal Uber Cup 2022 Setelah Kalah dari China, Begini Ungkapan Para Pemain Indonesia/instagram: @badminton.ina /

MANTRA SUKABUMI - Indonesia harus memupus asa menjadi juara pada gelaran Uber Cup 2022 di Bangkok Thailand.

Pasalnya, Indonesia harus mengakui keunggulan juara bertahan Uber Cup China dengan kalah 0-3 pada laga perempat final.

Menyikapi kekalahan itu, para pemain Indonesia lantas mengungkapkan jika mereka sudah mengerahkan seluruh kemampuannya.

Baca Juga: Buat Kejutan Kalahkan Rangking 1 Dunia di Uber Cup 2022, Bilqis Prasista Harus Tunduk Lawan He Bing Jiao

Baca Juga: Kalah 0-3 Dari China, Indonesia Gagal Melaju ke Semifinal Piala Uber Cup 2022, Manajer: Lampaui Harapan

Namun Tim Merah-Putih sebagai runner up Grup A, belum berhasil mengatasi kekuatan tim Negeri Tirai Bambu yang merupakan juara Grup B.

Pemain yang bermain pada laga pembuka Komang Ayu Cahya Dewi belum berhasil menggoyahkan dominasi peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei.

Pada laga tersebut, Komang Ayu Cahya Dewi harus tunduk dari Chen Yu Fei dengan skor 12-21, 11-21.

Komang pun mengungkapkan jika dirinya telah berubah semaksimal mungkin, hanya saja Chen Yu Fei bisa mengontrol gaya permainannya.

“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Ke mana bola sudah saya kejar, tetapi tidak mudah. Permainan Chen Yu Fei rapi sekali. Tidak ada celahnya untuk diserang. Sepanjang pertandingan, saya dikontrol habis sama dia. Tidak ada kesempatan sekali pun untuk bisa mengontrol permainan dia,” ujar Komang seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi PBSI pada Jumat, 13 Mei 2022.

Pemain dengan rangking 203 BWF itu mengakui jika dirinya harus benyak berlatih dan meningkatkan kemampuan bermainnya.

Baca Juga: Rangking BWF 12 Atlet Bulutangkis Indonesia yang Berlaga Pada Gelaran Piala Thomas dan Uber Cup

“Dari permainan tadi, saya sadar standar permainan saya belum apa-apa dibanding dia. Untuk bisa seperti dia, saya harus meningkatkan segalanya. Saya sadar, untuk bisa menyamai standar seorang juara Olimpiade itu perlu kerja keras,” tambah Komang.

Pada laga kedua yang mempertemukan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga harus mengakui keunggulan tim China tersebut.

Lewat laga dua gim, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi harus menyerah kepada peraih perak Olimpiade Tokyo, dengan 19-21, 16-21.

“Hari ini saya bisa bermain baik dan maksimal. Seluruh kemampuan yang dimiliki, sudah bisa dikeluarkan semua. Cuma, sayang kita belum berhasil menyumbangkan angka untuk Indonesia. Lawan memang kuat. Mereka bermain rapi. Sebagai peraih medali perak Olimpiade, permainan lawan memang solid,” beber Ana, sapaan karib Febriana.

Sementara itu di partai ketiga, Bilqis Prasista yang awalnya mencuri perhatian setelah mengalahkan rangking 1 dunia harys tunduk dari He Bing Jiao.

Meski unggul pada gim pertama, namun sayang karena tenaga dan fokusnya sudah menurun, Bilqis akhirnya kalah dengan 21-19, 18-21, 7-21.

“Tadi gim pertama sudah bisa main baik. Saya bisa narik-narik dia. Strategi mainnya berjalan baik. Dengan cara itu saya bisa menang. Gim kedua, saya kurang sabar. Inginnya cepat-cepat mematikan," beber Bilqis.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sejarah Piala Thomas dan Uber, Lengkap Tahun Digelar hingga Peraih Juara

"Akibatnya kurang akurat dan banyak membuat kesalahan sendiri. Sedang gim ketiga, kaki saya juga sudah berat. Fokus dan konsentrasi juga sudah mulai berkurang,” sambungnya.

Meski gagal melaju ke semifinal, manajer Hendro Santoso menyebut tim Uber Indonesia telah melampaui harapan di luar ekspektasi.

Hendro menegaskan para pemain yang diturunkan para gelaran Uber Cup 2022 merupakan para pemain pelapis hanya untuk mengukur kekuatan dan menambah pengalaman.

“Hasil ini sudah melampaui harapan. Pemain kita tak hanya bisa menambah pengalaman, tetapi juga mengejutkan. Prancis dan Jerman yang merupakan salah satu kekuatan Eropa, mampu dikalahkan masing-masing dengan 5-0 oleh pemain-pemain muda kita. Sebuah kebanggaan bisa kalahkan Prancis dan Jerman,” ujar Hendro seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi PBSI pada Jumat, 13 Mei 2022.

Hendro juga menuturkan para pemain yang berlaga di ajang Piala Uber Cup 2022 ini harus diberikan kesempatan untuk bermain pada ajang internasional.

“Ke depan, para pemain muda ini layak diberi kesempatan tanding lebih besar untuk cepat matang. Jumlah kejuaraan internasional mereka masih kurang sekali. Karenanya, mereka harus lebih banyak dikirim ke ajang internasional,” harap Hendro.

Seperti diketahui, laga Indonesia vs China di ajang Uber Cup 2022 berakhir dengan keunggulan China dengan skor 3-0.

Piala Uber Indonesia vs China (0-3)

Komang Ayu Cahya Dewi vs Chen Yu Fei, 12-12, 11-21.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 19-21, 16-21.
Bilqis Prasista vs He Bing Jiao, 21-19, 18-21, 7-21.***

Editor: Andriana

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x