Network
MANTRA SUKABUMI - Dikabarkan bahwa sebelumnya Indonesia akan keluar dari AFF untuk bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).
Namun, banyak peneliti yang mengatakan bahwa jika Indonesia gabung dengan EAFF terlalu berisiko.
Diketahui bahwa, Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) berniat hengkang dari AFF usai kontroversi belakangan usai Piala AFF U19 2022.
Baca Juga: Jelang Piala AFF U16 2022, Bima Sakti Sampaikan ini Usai Timnas Indonesia TC Pertama di Yogyakarta
PSSI mengajukan pengaduan bahwa U19 Vietnam dan U19 Thailand mencoba berjabat tangan untuk menyingkirkan Indonesia U19 langsung dari babak penyisihan grup.
Akan tetapi, pengajuan tersebut "diabaikan" oleh Federasi Sepak Bola Asia Tenggara, AFF. Dikutip mantrasukabumi.com dari the thao 247.
Keluar dari AFF, Indonesia berniat untuk bergabung dengan East Asian Football Federation (EAFF) yang memiliki banyak tim papan atas Asia seperti Korea, Jepang atau China.
Baru-baru ini juga banyak kabar yang menganalisis kekurangan jika PSSI bergabung dengan EAFF.
Menurut kabar berita di media sosial, jika Asia Tenggara memiliki Piala AFF, maka EAFF juga memiliki Piala EAFF.
Pada tahun 2022, Piala EAFF diadakan secara singkat dengan hanya 4 tim dengan peringkat FIFA tertinggi yang berpartisipasi: Korea, Jepang, Cina, dan Hong Kong. Tentu saja, EAFF Cup juga memiliki versi perempuan.
Namun, peluang Indonesia untuk berlaga di Piala EAFF tidak tercapai ketika peringkat FIFA tim ini cukup rendah.
Bahkan setelah lolos ke final, selalu ada 3 tim teratas Asia yang menunggu Indonesia: Korea, Jepang dan China.
Oleh karena itu, kegagalan tidak dapat dihindari ketika Indonesia masih ingin bergabung dengan EAFF.
Baca Juga: Daftar Atlet Unggulan di Chinese Taipei Open 2022, Ada Chico Aura Dwi Wardoyo Wakil Indonesia
Sementara di Piala AFF, meski belum menjadi juara, "Garuda" selalu menjadi kandidat bagus dengan 6 kali final.
Format Piala AFF juga membantu Indonesia memiliki pertandingan yang lebih menarik dengan lawan yang setara daripada bergabung dengan EAFF dan membiarkan Jepang atau Korea "menghancurkan".
Segera setelah berniat meninggalkan AFF, sebagian fans Indonesia membanjiri halaman informasi East Asian Football Federation (EAFF) sehingga menimbulkan "kekacauan" dan menuntut undangan untuk menghadiri Piala EAFF.
Banyak juga yang berpendapat bahwa Indonesia tidak akan mengikuti turnamen junior AFF seperti U19 atau U23 mulai sekarang.***
