Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam rangka mendekati Piala Dunia 2022, saat ini FIFA sedang mempertimbangkan untuk mengubah jadwal pembukaan turnamen karena 'aturan tidak tertulis'.
Piala Dunia 2022 tinggal 3 bulan lagi kick off di Qatar, namun kendala terkait jadwal terus berlanjut hingga kini.
Kali ini penyesuaian jadwal Piala Dunia 2022 akan terjadi di pertandingan pembukaan turnamen, menyebabkan jadwal pembukaan seluruh acara juga terpengaruh.
Baca Juga: Bima Sakti Minta Maaf Kepada Suporter Timnas Indonesia U 16 Usai Laga Semifinal Malam Tadi, Ada Apa?
Dilansir mantrasukabumi.com dari The Thao 247 pada Kamis, 11 Agustus 2022, menurut Diario Olé dari Argentina, FIFA secara serius mempertimbangkan untuk memindahkan tanggal pembukaan Piala Dunia 2022.
Diketahui sebelumnya, jadwal Piala Dunia 2022 diumumkan dari 21 November menjadi 20 November.
Dengan demikian, waktu pertandingan antara tuan rumah Qatar dan Ekuador juga akan digeser.
Alasan FIFA mempertimbangkan perubahan ini adalah karena 'aturan tidak tertulis' yang telah ada selama 16 tahun terakhir.
Oleh karena itu, sejak Piala Dunia 2006 di Jerman, tim tuan rumah selalu memainkan pertandingan pertama turnamen tepat setelah upacara pembukaan.
Sesuai jadwal turnamen tahun ini, tuan rumah Qatar akan duduk dan menunggu lawan memainkan dua pertandingan sebelum memainkan pertandingan terakhir hari itu.
Khususnya, sebelum pertandingan antara Qatar dan Ekuador akan berlangsung pada 21 November pukul 11 pagi (waktu Amerika Utara ET - 10 malam di Vietnam).
Kemudian, setelah dua pertandingan Belanda vs Senegal (pukul 5 pagi ET - 4 sore di Vietnam) dan Inggris vs Iran ( 08:00 ET - 19:00 di Vietnam).
Menurut proposal FIFA, pertandingan tuan rumah diperkirakan akan ditunda hingga pukul 14:00 pada 20 November - waktu ET (1am di Vietnam).
Sementara pertandingan antara Belanda dan Senegal akan diganti pada pukul 11:00 pada hari yang sama. Vietnam).
Diketahui bahwa BTC awalnya tidak menugaskan Qatar untuk memainkan pertandingan pembukaan untuk mengoptimalkan waktu permainan sesuai dengan perbedaan waktu, untuk melayani pemirsa TV untuk menonton tim nasional.
Dengan Qatar, negara ini memiliki jumlah penggemar sepak bola yang rendah, sehingga FIFA memprioritaskan penjadwalan ulang karena kedatangan Ekuador, negara Amerika Selatan dengan zona waktu ET untuk melayani sejumlah besar penggemar.
Mengatur pertandingan agar berlangsung pada jam 11 pagi bukannya jam 5 pagi waktu setempat akan membantu warga Ekuador tidak harus bangun pagi untuk menonton tim tuan rumah.
Menurut Diario Olé, proposal untuk mengubah kalender ini harus dipilih oleh Kantor Dewan FIFA, yang terdiri dari Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden dari enam Konfederasi Anggota ( UEFA, CONMEBOL, CONCACAF, CAF, AFC dan OFC ) disetujui dan diterapkan secara resmi.
Pertandingan antara Qatar dan Senegal akan berlangsung di stadion Al Bayt yang berkapasitas hingga 60.000 kursi. Ini adalah proyek baru yang diresmikan oleh negara tuan rumah pada akhir November tahun lalu untuk tujuan melayani Piala Dunia 2022.***
