Benarkah Ada 3 Negara yang Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2022 Qatar, Mana Saja?

- 2 November 2022, 09:55 WIB
Benarkah Ada 3 Negara yang Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2022 Qatar, Mana Saja?
Benarkah Ada 3 Negara yang Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2022 Qatar, Mana Saja? /instagram/@jr_montejo/

MANTRA SUKABUMI- Kali ini ada kabar mengenai Piala Dunia 2022 dan 3 Negara yang terancam dicoret dari keikut sertaan di Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 sebentar lagi akan bergulir, lebih tepatnya pada Minggu, 20 November 2022.

Pada Helatan Piala Dunia 2022 kali ini akan digelar di Negara Qatar.

Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Liga Champions 2022- 2023: Real Madrid vs Celtic, Manchester City vs Sevilla

Laga pembuka Piala Dunia 2022 awalnya akan dimainkan pada 21 November 2022. Namun, laga pembuka akan maju satu hari menjadi 20 November 2022. Duel Qatar vs Ekuador tetap menjadi pembuka.

Namun, ada desas-desus pencoretan sejumlah tim peserta Piala Dunia 2022 masih saja beredar.

Lalu, Negara manakan yang berpotensi dicoret dari Piala Dunia 2022 Qatar?.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber
berikut 3 negara yang terancam dicoret dari Piala Dunia 2022 Qatar.

1. Timnas Ekuador

Rumor ini muncul ketika Cile menuduh Ekuador telah menurunkan pemain tidak sah atas nama Bryan Castillo.

Pihak Cile berpendapat, Bryan Castillo tidak punya hak membela Timnas Ekuador.

Federasi Sepakbola Cile menuntut FIFA menghapus hasil delapan laga Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan, yang mana Bryan Castillo ikut serta di dalamnya.

Jika FIFA menuruti permintaan Cile, La Roja –julukan Cile– bakal naik ke posisi empat Kuaifikasi Piala Dunia 2022 zona America Selatan.

Hasil itu sudah cukup meloloskan Alexis Sanchez dan kawan-kawan ke Piala Dunia 2022.

Akan tetapi, fakta terbaru menunjukan Bryan Castillo merupakan pemain sah Ekuador, Alhasil Ekuador tetap ikut serta di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sekedar informasi saja, Ekuador tergabung di Grup A Piala Dunia 2022 Qatar, bersama tuan rumah Qatar, Belanda dan Senegal.


2. Timnas Iran

Selanjutnya ada Timnas Iran, Timnas Iran didesak banyak pihak untuk mundur dari Piala Dunia 2022.

Banyak pihat menuduh ada sejumlah aktivitis Hak Asasi Manusia (HAM) meminta FIFA mencoret Iran dari Piala Dunia 2022.

Penyebabnya diduga pemerintah Iran telah melanggar HAM, khususnya warga negara berjenis kelamin perempuan.

Hal itu bermula setelah seorang perempuan asal Iran, Mahsa Amini, diduga dipukuli polisi Iran hingga meninggal dunia. Mahsa Amini diduga dipukul karena memakai pakaian yang tidak sesuai ketentuan.

Akan tetapi, Kedutaan Besar Iran di Jakarta membantah kabar di atas, mereka menyebut Mahsa Amini meninggal dunia karena adanya gangguan irama jantung.

“Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) harus segera menangguhkan Iran. FIFA seharusnya tidak mengizinkan partisipasi negara yang secara aktif menganiaya wanita, atlet dan anak-anak,” tulis potongan isi surat yang ditujukan aktivitis Hak Asasi Manusia yang berkoordinasi dengan sebuah firma hukum di Spanyol kepada FIFA.

“Wanita berulang kali ditolak masuk ke stadion, yang sepenuhnya bertentangan dengan nilai dan peraturan FIFA. Ini adalah pelanggaraan pasal 19 peraturan FIFA,”lanjut isi surat tersebut.

Berbeda dengan Ekuador yang posisinya sudah pasti, beda halnya dengan nasib Tunisia dan Iran.

Pasalnya, hingga saat ini FIFA belum mengumumkan posisi Tunisia dan Iran untuk tampil di Piala Dunia 2022 sudah aman.

Baca Juga: UEFA Champions League 2022 2023: Bayern Munich Tekuk Inter Milan 2-0, Liverpool Menang di Kandang Sendiri

3. Timnas Tunisia

FIFA mengancam akan mencoret Timnas Tunisia dari Piala Dunia 2022.

Hal tersebut karena pemerintah Tunisia mencampuri langsung urusan Federasi Sepakbola Tunisia (FTF).

Pemerintah Tunisia disebut-sebut ingin membubarkan Federasi Sepakbola Tunisia (FTF).

“Setiap kegagalan mematuhi kewajiban ini, dapat mengakibatkan pengenaan hukuman berdasarkan statuta FIFA, termasuk penangguhan federasi terkait,” tulis pernyataan resmi FIFA kepada FTF, mengutip dari The Sun.

“Secara hukum, FTF berkewajiban melaksanakan urusan mereka secara independen tanpa dipengaruhi pihak ketiga (pemerintah),” lanjut isi surat tersebut.***

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah