Hal itu bermula setelah seorang perempuan asal Iran, Mahsa Amini, diduga dipukuli polisi Iran hingga meninggal dunia. Mahsa Amini diduga dipukul karena memakai pakaian yang tidak sesuai ketentuan.
Akan tetapi, Kedutaan Besar Iran di Jakarta membantah kabar di atas, mereka menyebut Mahsa Amini meninggal dunia karena adanya gangguan irama jantung.
“Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) harus segera menangguhkan Iran. FIFA seharusnya tidak mengizinkan partisipasi negara yang secara aktif menganiaya wanita, atlet dan anak-anak,” tulis potongan isi surat yang ditujukan aktivitis Hak Asasi Manusia yang berkoordinasi dengan sebuah firma hukum di Spanyol kepada FIFA.
“Wanita berulang kali ditolak masuk ke stadion, yang sepenuhnya bertentangan dengan nilai dan peraturan FIFA. Ini adalah pelanggaraan pasal 19 peraturan FIFA,”lanjut isi surat tersebut.
Berbeda dengan Ekuador yang posisinya sudah pasti, beda halnya dengan nasib Tunisia dan Iran.
Pasalnya, hingga saat ini FIFA belum mengumumkan posisi Tunisia dan Iran untuk tampil di Piala Dunia 2022 sudah aman.
3. Timnas Tunisia
FIFA mengancam akan mencoret Timnas Tunisia dari Piala Dunia 2022.
Hal tersebut karena pemerintah Tunisia mencampuri langsung urusan Federasi Sepakbola Tunisia (FTF).