Network
Dengan berani mengklaim bahwa dia "tidak peduli" tentang takdir gelar Liga Premier karena timnya semakin terpaut dari Arsenal yang dipimpin Mikel Arteta.
Pep Guardiola bisa dibilang merasa sulit melakukannya di Old Trafford, tempat Man United kembali. Gol di belakang untuk menutup celah pada tetangga berisik mereka.
Jack Grealish pulang untuk menempatkan sang juara dalam kekuasaan, tetapi setelah Marcus Rashford secara kontroversial dianggap tidak mengganggu permainan dari posisi offside, Bruno Fernandes menyapu bersih sebelum Rashford menyelesaikan perputaran di malam hari.
Setelah memasuki wilayah langka kekalahan beruntun juga tersingkir dari Piala EFL berharga mereka di tangan Southampton minggu lalu Manchester City tetap berada di urutan kedua dalam peringkat tetapi sekarang terpaut delapan poin dari Arsenal dengan jumlah pertandingan yang sama, meskipun mereka untuk sementara akan mengurangi celah itu menjadi lima dengan sukses pada hari Kamis.
Namun, Man United dan Newcastle United kini hanya terpaut satu poin di belakang City, yang bahkan bisa turun ke posisi ketiga jika Setan Merah mengalahkan Crystal Palace pada Rabu malam, tetapi sang juara yang cedera biasanya merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan di kandang mereka sendiri menyusul kekalahan dan kerugian yang merendahkan.
Kemudian lagi, tuan rumah gagal mengalahkan Brentford dan Everton dalam dua pertandingan terakhir mereka di Etihad setelah memenangkan 11 pertandingan papan atas berturut-turut di kandang sebelumnya, tetapi hanya sekali Guardiola menjalani tiga pertandingan kandang tanpa kemenangan liga sebagai manajer, yang datang jauh-jauh pada Desember 2016.
Hanya lawan yang akan datang Manchester City dan Arsenal sekarang dapat bersaing memperebutkan gelar.
Menurut manajer Tottenham Antonio Conte yang sedih, yang tidak memiliki keluhan setelah menyaksikan timnya menderita kekalahan derby London Utara yang memang pantas didapatkan dari The Gunners pada Minggu malam.
Hugo Lloris yang terus membuat tongkat untuk punggungnya sendiri musim ini mencetak gol bunuh diri yang tidak dapat dijelaskan sebelum upaya Martin Odegaard menyelesaikan pekerjaannya di babak pertama, tetapi segalanya berubah menjadi buruk pada peluit penuh waktu, saat seorang penonton masuk ke lapangan.
