Ketua FIFA Gianni Infantino Minta Wasit Hentikan Pertandingan jika Terdengar Kata-kata Rasis!

- 16 Juni 2023, 22:11 WIB
Ketua FIFA Gianni Infantino Minta Wasit Hentikan Pertandingan jika Terdengar Kata-kata Rasis!
Ketua FIFA Gianni Infantino Minta Wasit Hentikan Pertandingan jika Terdengar Kata-kata Rasis! /Tangkap layar Instagram/@gianniinfantino_/

MANTRA SUKABUMI - Gianni Infantino selaku ketua federasi sepakbola Dunia FIFA mengatakan, tidak ada toleransi bagi pelaku rasisme di dalam pertandingan semua level kompetisi. Wasit harus segera menghentikan pertandingan jika insiden seperti itu terjadi kata Gianni Infantino.

Infantino selaku ketua FIFA juga menyempatkan untuk bertemu Vinicius Junior guna membahas rasisme yang terjadi pada Vini.

Pemain Timnas Brazil itu angkat bicara ketika dirinya menjadi korban rasisme dari penonton di Spanyol bulan lalu. Ketua FIFA menyebut para pelaku rasisme sebagai pelaku kejahatan dan mengatakan otoritas sepak bola juga harus memikul tanggung jawab bersama.

Baca Juga: LIVE SCORE HASIL AKHIR Polandia vs Jerman di Laga Persahabatan Malam Ini, Skor Sementara 0-0

Vinicius, telah menjadi korban rasisme berkelanjutan oleh para penonton di stadion Spanyol sepanjang musim, dengan sedikitnya tindakan yang dilakukan oleh wasit atau penegak pertandingan dalam melindungi nya.

Bulan lalu, Real Madrid selaku klub dari Vinicius Junior mengajukan pengaduan ke Kantor Kejaksaan Agung Spanyol. Pihak klub mengklaim kebencian terhadap Vinicius merupakan kejahatan rasial, setelah Valencia menerima kekalahan kontra Real Madrid.

"Sangat penting untuk tidak hanya berbicara tentang rasisme dan diskriminasi, tetapi untuk mengambil tindakan dengan cara yang tegas dan meyakinkan – tanpa toleransi,” kata Infantino setelah bertemu Vinicius dan Pemain Timnas Brazil lainnya di Barcelona, sebagaimana mantrasukabumi.com dari laman resmi Aljazeera.com pada Jumat 16 Juni 2023.

"Tidak ada sepak bola jika ada rasisme – jadi mari kita hentikan permainannya. Wasit memiliki kesempatan ini di kompetisi FIFA karena kami memiliki proses untuk menghentikan permainan ini, dan tindakan harus diambil di setiap level, di level nasional juga,” Tambahnya.

Selain itu ketua FIFA tersebut menyampaikan soal perihal masalah rasisme yang dianggap hal sepele oleh sebagian masyarakat.

"Ini adalah masalah yang berhubungan dengan sepak bola dan kita tidak boleh mencari alasan lain seperti: 'Ini masalah masyarakat, oleh karena itu, tidak apa-apa dalam sepak bola.' Dalam dunia sepak bola, kita harus bertindak dengan cara yang sangat kuat,” Tegasnya.

Bukan hanya itu saja, ketua federasi sepakbola dunia, Gianni Infantino juga meminta identifikasi terhadap penonton yang melakukan tindakan rasisme.

“Kami ingin mengidentifikasi rasis di stadion dan di media sosial Mereka adalah penjahat. Mereka harus dilarang hadir di seluruh stadion di dunia. Pihak berwenang perlu membawa orang-orang ini ke pengadilan dan kami akan mengatakan ini kepada mereka semua. Rasisme adalah kejahatan,” tambahnya

Infantino juga telah meminta Vinicius untuk memimpin 'komite khusus anti-rasisme FIFA'.

"Saya meminta Vinicius untuk memimpin sebuah grup yang berisikan pemain, yang akan memberikan hukuman lebih keras terhadap rasisme yang nantinya akan diterapkan oleh semua otoritas sepakbola di seluruh dunia."
Twitter @managingmadrid 10:20 PM jun 15 2023

Infantino mengatakan FIFA akan membentuk satgas, dengan Vinicius mengambil peran penting, untuk membuat rekomendasi khusus.

FIFA membentuk sebuah tim investigasi anti-rasisme pada tahun 2013, setelah insiden diskriminasi dan rasisme yang dialami oleh mantan pemain AC Milan Kevin-Prince Boateng di Italia.

Baca Juga: LIVE SCORE HASIL AKHIR Finlandia vs Slovenia di Kualifikasi Euro 2024, Skor Sementara 0-0

Boateng bekerjasama dengan satgas yang ditutup FIFA pada tahun 2016, beberapa bulan setelah Infantino terpilih menjadi presiden FIFA, FIFA mengatakan tugas tersebut telah "sepenuhnya memenuhi misi sementara".

Mematikan panel anti-rasisme merupakan "kesalahan besar", kata salah satu anggotanya, jurnalis Inggris-Nigeria Osasu Obayiuwana, di Twitter.

“Apakah ini sebuah lelucon? @FIFAcom, atas usulan Gianni Infantino, membubarkan gugus satgas anti-rasisme FIFA menjadi tempat saya dari 2013-2016, meskipun saya memberitahu dia, pada Juli tahun 2016, untuk memperkuat dan memberikan giginya. FIFA mengatakan telah "menyelesaikan misinya". Butuh waktu setidaknya 7 tahun bagi mereka untuk menyadari bahwa rasisme masih ada di sepakbola?.***

Editor: Ade Saepul Akbar

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah