“Sudah lama sektor ganda putri tidak mendapat medali. Prestasi ini membuat ganda putri pelatnas membuat sejarah. Senior-senior yang dulu sudah berjuang, juga saya ucapkan terima kasih," tambah Apriyani
Diketahui, Apriyani/Fadia menjadi juara Runner Up usai dihadang pasangan Chen Qingchen/Jia Yifan di laga pamungkas BWF World Championships
Pasangan yang sering disebut Prifad itu adalah menemukan aura kuat yg kerap dipancarkan Chen/Jia dalam pertandingan-pertandingan mereka.
Sayangnya, pasangan yang menempati peringkat 12 dunia itu gagal menemukan cara untuk mengalahkan unggulan pertama asal China.
Mereka selalu tertekan, selalu tertinggal, dan gagal menampilan performa terbaik mereka harus menyerah dua set langsung 16-21, 12-21.
Meskipun begitu, Apriyani/Fadia tetap bersyukur bisa meraih medali perak dari ajang BWF World Championships 2023.
"Prestasi ini saya persembahkan kepada kakak-adik, keluarga, teman-teman tersayang, pelatih Koh Eng Hian, Kak Rionny, dan PBSI," pungkas Apriliani.
"Prestasi ini juga saya persembahkan ke kakek yang meninggal dunia sebelum Jepang Open. Kakek sangat menunggu saya naik podium." Timpal Siti Fadia.
Disisi lain, kemenangan Chen/Jia di kejuaraan dunia BWF kali ini membuat mereka menjadi ganda putri pertama di dunia yang mampu meraih empat medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis.