Network
MANTRASUKABUMI - RB Leipzig akan memainkan pertandingan sepak bola melawan Red Star Belgrade. Leipzig ingin menang agar bisa terus bermain di Liga Champions. Mereka harus melakukan perjalanan jauh ke Serbia untuk pertandingan tersebut.
Tim Jerman menang 3-1 melawan tim lain saat bermain di Red Bull Arena dua pekan lalu. Hal ini membuat tim Jerman naik dua peringkat dan unggul lima poin dibandingkan tim yang menempati posisi kedua grupnya.
Red Bull Arena terancam kalah dari Red Star. Namun kemudian, David Raum mencetak gol kuat di menit ke-12, memberikan peluang bagi Red Star untuk menang. Namun, Leipzig mulai bermain bagus dan mendapat keunggulan. Namun Red Star masih memiliki sedikit harapan.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Wigan vs Peterborough, EFL League One 8 November 2023
Xavi Simons mencoba mencetak gol yang sangat impresif dari jarak jauh, namun Red Star berhasil mencetak gol juga sehingga membuat pertandingan semakin ketat. Namun, Dani Olmo kembali mencetak gol sehingga membuat Leipzig memenangkan pertandingan dengan mudah. Serbia masih belum memenangkan satu pertandingan pun di Eropa musim ini.
Hanya sedikit yang mengira tim besutan Bakhar akan menang melawan Manchester City atau Leipzig dan melaju ke babak selanjutnya. Pekan ini, tim asuhan Bakhar kemungkinan akan menjalani adu penalti dengan Young Boys untuk mencoba meraih hadiah lebih kecil di Liga Europa. Kedua tim memiliki jumlah poin yang sama saat ini.
Perilaku buruk Red Star dalam permainan menyebabkan mereka berada di posisi terakhir grupnya. Jika kalah dari Leipzig, mereka tidak akan punya peluang lagi untuk berada di dua tim teratas. Ini menyedihkan karena sudah lama sekali sejak mereka memenangkan kejuaraan besar pada tahun 1991.
Sejak hari buruk di Bari, Red Star tidak begitu bagus dalam bertahan di Liga Champions. Mereka telah kebobolan 35 gol dalam 11 pertandingan terakhir mereka. Namun mereka baru-baru ini memenangkan pertandingan 3-1 dan belum pernah kalah di negaranya sendiri selama tujuh pertandingan.
Red Star telah tampil baik di negaranya sendiri, yang membuat tim-tim Eropa tidak terlalu mengkhawatirkan mereka. Di sisi lain, RB Leipzig yang lebih terkenal belakangan ini kurang tampil baik, pertama kalah dalam satu pertandingan di sebuah kompetisi dan kemudian kehilangan sebagian pengaruhnya.
