Network
Dari 21 nama pemain yang dipanggil, delapan di antaranya berasal dari akademi Barcelona bernama La Masia, dan empat pemain berasal dari akademi Real Madrid bernama La Fabricia.
Meski tidak memilih pemain Barcelona Yamine Yamal untuk dimainkan, namun masih ada pemain bernama Marc Guiu di tim asuhan Hernan Perez yang sangat piawai dalam mencetak gol.
Negara berjuluk "La Rojita" itu tak akan merasa kehilangan Yamal karena Marc Guiu mencetak jumlah gol yang sama dengan Yamal di Piala Eropa U-17. Guiu mencetak empat gol, sama seperti Yamal.
Di tengah lapangan sepak bola, Roberto Martin dan Pau Prim akan berada di sana untuk membantu Guiu di sisi penyerangan tim.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Ulaanbaatar vs Chao Pak Kei, AFC Cup 9 November 2023
Kanada ingin belajar dari hal buruk yang terjadi saat bermain di Piala Dunia U-17 2019 di Brasil.
Tim yang dipimpin oleh Pelatih Andrew Olivieri harus pulang dengan sangat cepat karena tidak memenangkan satu pun dari tiga pertandingannya di babak pertama. Mereka kalah 1-4 melawan Brasil di laga pertama, 1-2 melawan Angola di laga kedua, dan 0-1 melawan Selandia Baru di laga terakhir.
Kanada ingin memperbaiki masalah dengan mempertahankan pemain tertentu yang sebagian besar bermain untuk tim seperti Toronto FC, CF Montreal, Vancouver FC, dan Vancouver Whitecaps FC di akademi mereka sendiri.
Kanada sangat senang memiliki Jeevan Badwal di tim sepak bola mereka! Dia sangat pandai melakukan trik-trik khusus di lapangan dan menjadi pemimpin di tengah-tengah tim.
Selain itu, Kanada akan meminta bek akademi Montpelier Aklil Lino untuk melindungi mereka jika ada bahaya.
