Tips Memilih Jenis Sepeda Gunung Terbaik, Sesuai Fungsi dan Keamanan

- 11 September 2020, 09:30 WIB
Sepeda Gunung MTB United Detroit.
Sepeda Gunung MTB United Detroit. /unitedbike.com

MANTRA SUKABUMI - Memilih sepeda tentunya harus memilih sepeda yang terbaik dan tentunya berkualitas.

Ada beberapa rekomendasi sepeda untuk para Goweser dan Gowesist, diantaranya ada sepeda MTB.

Sepeda gunung atau sepeda MTB berbeda dari sepeda biasa. Sepeda ini dirancang agar bisa bertahan di lingkungan yang ekstrem seperti jalan licin berlumpur, permukaan jalan tidak rata, pinggir jurang, hingga jalan setapak.

Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Gunung MTB Terbaru dan Terlaris Akhir Pekan September 2020

Dikutip Mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, Sepeda gunung atau MTB punya dimensi yang ringan dan kestabilan luar biasa baik. Dilihat dari desain rangkanya, sepeda gunung atau MTB terlihat lebih kekar.

Selain itu, karena dirancang untuk jalanan ekstrem, sepeda gunung punya sistem pengereman yang pakem dan ban yang bergerigi (tidak polos).

Ada 5 Hal Penting pada Sepeda Gunung / Sepeda MTB yang harus diperhatikan sebelum membeli sepeda gunung atau MTB. Apa saja ?

Kenali Jenis Rangka. Rangka sepeda ada yang terbuat dari Alumunium ada yang dari serat karbon.

Baca Juga: Demi Meningkatkan Daya Saing Sepeda Produksi Dalam Negeri, Kemenperin Beri Pelayanan Sertifikasi SNI

Serat karbon punya bobot lebih ringan, lebih kuat dari alumunium, namun harganya lebih mahal. Sedangkan Alumunium lebih berat namun harganya cukup murah. Anda bisa sesuaikan bujet dengan jenis rangka sepeda yang ingin dibeli.

Pahami Struktur Sepeda Gunung / MTB. Sepeda gunung ada yang berjenis Hard Tail artinya tidak punya suspensi di belakang, Rigid atau tidak punya suspensi sama sekali, dan Full Suspension yang artinya punya suspensi depan dan belakang.

Setiap sepeda punya tujuannya sendiri kenapa hanya punya satu atau dua suspensi.

Jika ingin sepeda yang kencang disarankan untuk pilih sepeda jenis Hard Tail atau Rigid supaya kayuhan kaki Anda tidak terganggu oleh ayunan suspensi.

Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Gunung Pacific Paling Murah Bulan September 2020

Sesuaikan Sepeda dengan Tinggi Badan. Pastikan kaki Anda bisa berpijak di atas tanah ketika duduk di sepeda.

Jangan sampai kaki menggantung atau lutut menekuk. Sesuaikan tinggi sepeda dengan tinggi badan Anda agar saat bersepeda, Anda tidak cepat kelelahan. 

Perhatikan Panjang dan Ukuran Sepeda. Secara umum, sepeda gunung atau MTB punya ukuran ring ban 26 inci.

Rangka sepeda lebih kecil dari ukuran ban agar lebih kuat dan ringan. Selain itu, perhatikan jarak tubuh ke stang.

Baca Juga: Hari ini Harga Sepeda Melonjak Tinggi, Pemerintah Perketat Impor Produk Sepeda dari Luar Negeri

Upayakan seideal mungkin supaya posisi Anda saat bersepeda tidak terlalu menunduk atau terlalu tegap.

Aksesoris itu penting, untuk sepeda gunung bukan sekedar hiasan. Aksesoris sepeda gunung ada banyak macamnya.

Setiap jenis aksesoris sepeda gunung atau MTB punya fungsi berbeda. Kebanyakan fungsinya adalah untuk keamanan dan kenyamanan.

Memakai aksesoris penting untuk melindungi tubuh Anda saat bersepeda.

Baca Juga: Harga Sepeda Lipat Brompton, Pasific, United Bike dan Polygon Lengkap Spesifikasinya September 2020

Jenis Sepeda Gunung / Sepeda MTB

Sepeda gunung atau sepeda MTB ada banyak jenisnya. Setiap jenis sepeda mewakili di mana dia lebih sering digunakan atau karakteristik medan yang dilewati.

Berikut ini jenis sepeda gunung atau MTB yang dijual di Bhinneka:

Sepeda Gunung Downhill, sepeda jenis ini dikhususkan untuk olahraga down hill atau lomba menuruni gunung. Ukuran sepeda downhill lebih besar dan kekar.

Karena sepeda ini dirancang untuk menangani besarnya benturan yang diterima saat Anda menuruni gunung. Walaupun besar, namun rangka sepeda ini juga haruslah ringan.

Baca Juga: Simak, Berikut ini Spesifikasi dan Harga Sepeda Gunung Element Alton Series yang Hemat Dikantong

Biasanya rangka sepeda gunung downill terbuat dari serat karbon yang lebih ringan dan lebih kuat dari besi biasa.

Ciri khas sepeda gunung atau MTB Downhill adalah punya ukuran besar, rangka ringan, suspensi kuat, dan perseneling tinggi.

Sepeda Gunung Freeride, sepeda gunung atau MTB jenis ini mirip sepeda downhill. Bedanya sepeda jenis ini punya wheelbases lebih pendek dan head tube angle lebih tinggi.

Sepeda jenis Freeride juga lebih berat dari downhill. Ini karena semua material yang dimiliki diperkuat dan dibuat lebih solid. Sepeda Freeride lebih sulit untuk bermanuver di kondisi ektrem.

Baca Juga: Fantastis, 5 Sepeda Motor Klasik Termahal di Dunia, Salah Satunya Dibandrol Harga Rp8,2 Miliar

Sepeda Cross Country, sepeda gunung jenis ini dirancang untuk medan tanjakan. Sepeda Cross Country mampu melaju lebih cepat karena sangat ringan.

Ciri khas sepeda ini adalah punya ban depan yang posisinya sangat dekat dengan stang, tidak punya suspensi belakang, dan posisi sadel agak menungging.

Sesuai dengan namanya, sepeda ini sangat ideal digunakan untuk jarak jauh. Beban yang ringan, gesit, dan tarikan mantap membuat Anda tidak terlalu kecapekan saat menggunakannya. 

Sepeda Trail, Sepeda gunung ini mirip dengan Cross Country. Hanya saja perbedaanya ada di bobot yang lebih ringan dan suspensi halus.

Baca Juga: Duduki Tingkat Tertinggi Kecelakaan, 6 Tips Aman dan Nyaman Berkendarara Sepeda Motor di Jalan Raya

Sepeda ini dirancang agar bisa melewati trek yang sulit dan menantang di pegunungan. Sepeda jenis ini cocok untuk dikendari di medan berbatu atau trek yang curam.

Bagian depan sepeda lebih lebar dari Cross Country dan suspensi yang digunakan biasanya jenis travel 5 inci.**

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah