Network
Berdasarkan kekuatan dan komposisi tim secara keseluruhan, Sriwijaya FC tidak melakukan perubahan berarti. Sejauh ini, mereka hanya melepas satu pemain sambil mendapatkan satu pemain tambahan baru.
Sriwijaya FC baru-baru ini melakukan perubahan pada timnya dengan melepas Rio Hardiawan, seorang gelandang tengah, dan menyambut Muhammad Fariz, seorang bek kanan, sebagai pemain baru mereka.
Sementara itu, terjadi transformasi signifikan pada komposisi tim Persiraja. Total ada 7 pemain yang dilepas dari skuad, sedangkan 8 wajah baru sudah diterima masuk ke dalam tim. Hal ini mengakibatkan terjadi pergeseran cukup besar pada kedalaman roster Persiraja.
Persiraja memutuskan melepas tujuh pemainnya, yakni Ricardo Pires dari Brasil, Arata Takatori dari Jepang, Husnuzhon, Rivky Mokodompit, Ifki Mukarami, Zumardi, dan Alvin Nasution.
Sementara itu, Persiraja sukses mendatangkan delapan pemain baru bertalenta yang tentunya akan memperkuat skuadnya. Para pemain tersebut antara lain Ferdinan Sinaga, Adam Maulana, Islom Karimov dari Uzbekistan, Arif Setiawan, Mahamane Toure asal Mali, Defri Rizki, Nurhidayat, dan Herlian Laksono. Dengan masuknya talenta-talenta mengesankan ini, Persiraja siap meningkatkan performanya di lapangan dan mengambil langkah signifikan untuk mencapai tujuan mereka.
Meski tampil mengagumkan di babak awal, Persiraja mengalami transformasi signifikan dari segi pemainnya. Artinya, Laskar Rencong punya cita-cita besar untuk mengikuti turnamen Liga 2 musim ini.
Persiraja akan dirugikan pada laga mendatang melawan Sriwijaya FC karena tidak diperkuat pemain kuncinya David Laly, Defri Rizki, dan Ramadhan. Ketiga pemain ini akan absen karena skorsing kartu, membuat tim dalam kondisi lemah saat bersiap menghadapi lawan tangguh. Keadaan yang tidak menguntungkan ini tentunya akan berdampak pada performa Persiraja dan peluang mereka untuk meraih kemenangan pada laga tersebut.
Di tengah itu semua, ada perkembangan menarik yang terjadi di kubu Sriwijaya FC. Sayangnya, timnya tidak mendapat bala bantuan berupa Syayid Alhawari. Alasan dibalik kemunduran ini adalah pada pertandingan sebelumnya, Alhawari mendapat kartu merah oleh wasit, sehingga dia tidak dapat berpartisipasi pada pertandingan mendatang.
Keadaan yang tidak terduga ini tentu saja membuat tim dan para penggemarnya kecewa, karena mereka mengandalkan keterampilan dan keahlian Alhawari di lapangan. Namun meski mengalami kemunduran, kubu Sriwijaya FC tetap berharap dan bertekad mengatasi kendala tersebut dan terus berusaha meraih kesuksesan di laga-laga mendatang.
