Hasil itu membuat Garuda Muda lebih percaya diri. Sebab, mereka diprediksi bisa mengatasi Panama, mengingat Ekuador memiliki kekuatan yang lebih baik.
Meski demikian, pelatih Bima Sakti tak mau terjebak dengan prediksi tesebut. Dia enggan meremehkan kekuatan Panama.
Adapun demi mengatasi kebugaran para pemain, Bima Sakti berencana melakukan perubahan komposisi starting eleven.
Kemungkinan rotasi tapi tidak banyak. Mungkin ada berapa posisi yang kami harus ubah. Kami lihat besok. Dari hasil di atas kertas, harusnya bisa (menang atas Panama). Tapi sepak bola tidak seperti matematika. Yang paling penting, fokus setiap pertandingan,” ucap Bima Sakti.
Kabar baiknya, pada laga kontra Panama, Timnas Indonesia sudah bisa memainkan Amar Brkic yang sebelumnya sempat dalam kondisi tidak fit.
Kehadiran pemain berdarah Bosnia tersebut diharapkan akan mampu menambah kekuatan Garuda Muda.
"Amar sudah bisa berlatih seratus persen sejak kemarin. Dia latihan sama-sama dan bergabung dengan teman-teman yang lain. Kami berharap kondisi pemain bisa lebih baik karena dua hari recovery. Kami ice bath kemudian massage,” tutur Bima Sakti.
Senada dengan sang pelatih, bek kanan Welber Jardim juga menyambut antusias kans Amar untuk bertanding. Dia bertekad untuk tampil lebih baik agar bisa memetik kemenangan perdana.
Bagus. Amar sempat sakit dan sekarang dia suah sembuh, dia sudah bisa main lagi. Amar pemain yang bagus. Dia akan membantu kita, seperti semua pemain lainnya juga dari Indonesia,” ungkap Welber Jardim.