Network
Maroko tidak pandai mencetak gol seperti Mali. Dalam 4 pertandingan, Maroko hanya mencetak 6 gol, sedangkan Mali mencetak 13 gol dalam jumlah pertandingan yang sama.
Namun Maroko sangat percaya diri dengan diri dan kemampuannya. Ini adalah yang terbaik yang pernah mereka lakukan di Piala Dunia U17. Mereka tak mau berhenti bermimpi dan ingin tampil sebaik para pemain senior yang berhasil mencapai semifinal Piala Dunia 2022.
Doumbia harus absen dalam tiga pertandingan karena melakukan kesalahan. Dalam permainan ini, hukumannya sudah selesai dan dia bisa bermain lagi. Namun ia hanya bisa tetap bermain jika tim Mali tampil bagus dan lolos ke semifinal.
Tanpa Doumbia, Coulibaly akan menggunakan 11 pemain yang sama persis dengan yang ia gunakan saat menang melawan Meksiko. Dan, tidak ada pemain lain yang terluka atau mendapat masalah kali ini.
Di tim Maroko, dua pemainnya tidak bisa bermain di pertandingan berikutnya. Salah satu pemain, Mohamed, mendapat terlalu banyak kartu kuning dan diskors. Pemain lainnya, Naoufel, cedera dan tidak bisa bermain.
Baca Juga: CEK LIVE SCORE HASIL AKHIR Argentina U17 vs Brazil U17 Piala Dunia Malam ini, Skor Baru 3-0
Pelatih Saïd Chiba perlu memilih pemain cadangan yang sangat bagus karena El Hannach dan Katiba adalah pemain yang sangat penting bagi tim Maroko.
El Hannach merupakan pemain yang bisa bermain di dua posisi berbeda di lapangan sepak bola. Jika ia perlu istirahat atau tidak bisa bermain, pemain lain bernama Hamza Koutoune bisa menggantikannya. Pemain lain bernama Adam Boufandar juga bisa memulai permainan menggantikan pemain lain bernama Katiba dan bermain bersama Ayoub Chaikhoun di tengah lapangan.
Akhir pekan ini, Mali dan Maroko akan bermain melawan satu sama lain dalam pertandingan sepak bola untuk anak-anak di bawah 17 tahun. Ini adalah pertama kalinya mereka bermain di putaran final Piala Dunia untuk anak-anak di bawah 17 tahun. Sebelumnya, Maroko hanya bermain di Piala Dunia satu kali pada tahun 2013, sedangkan Mali tidak berhasil mencapai babak final saat itu.
Pada tahun 2023, dua tim bermain melawan satu sama lain dalam turnamen sepak bola besar untuk anak-anak di Afrika. Mereka tidak bisa mencetak gol apa pun di waktu normal, sehingga harus melakukan tembakan penalti. Maroko memenangkan adu penalti dengan skor 6-5. Namun kemudian di laga terakhir, Maroko kalah dari tim lain bernama Senegal dengan skor 2-1.
