Usai Mundur dari Piala Thomas Uber, PBSI juga Batalkan Tuan Rumah 3 Agenda Badminton Internasional

- 14 September 2020, 19:35 WIB
PBSI menutup ajang simulasi  Thomas dan Uber 2020 pada Jumat 11 September 2020. Beberapa saat setelah itu PBSI resmi memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 karena alasan   atlet khawatir terpapar Covid.19.
PBSI menutup ajang simulasi Thomas dan Uber 2020 pada Jumat 11 September 2020. Beberapa saat setelah itu PBSI resmi memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 karena alasan atlet khawatir terpapar Covid.19. /

MANTRA SUKABUMI – Situasi dan kondisi pandem Covid-19 yang masih menunjukkan perkembangannya di tanah air bahkan dunia, memaksa sejumlah agenda perhelatan olahraga tingkat dunia menjadi tidak menentu. Tim Piala Thomas & Uber 2020 Indonesia sudah resmi menyatakan mundur dari keikutsertaannya.

Kali ini PBSI dengan terpaksa harus mengambil keputusan besar lainnya, yaitu membatalkan pengajuan diri sebagai tuan rumah tiga turnamen bergengsi yang seharusnya bisa digelar di tanah air pada akhir tahun 2020 ini.

Kabar ini dikutip oleh tim mantrasukabumi.com dari siaran pers PBSI yang dilansir dari laman badmintonindonesia.org yang dirilis pada Minggu, 13 September 2020.

Baca Juga: PSSI Pastikan Mulai 17 September, Timnas U-19 Hadapi Qatar Hingga Dinamo Zagreb

Baca Juga: Kian Mengkhawatirkan, Update Kasus Terkonfirmasi Covid-19 per 14 September 2020 Capai 221.523 Kasus

Setelah memutuskan mundur dari perhelatan Piala Thomas & Uber 2020, Indonesia juga membatalkan pengajuan diri sebagai tuan rumah turnamen seri Asia. Badminton World Federation (BWF) awalnya mempertimbangkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah tiga turnamen bergengsi yaitu Asia Open I dan Asia Open II yang keduanya masuk kategori BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Tour Finals 2020.

Akan tetapi, wabah Covid-19 yang masih belum mereda di Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang akan menjadi tempat penyelenggaraan ketiga turnamen ini, membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Masih tingginnya angka penyebaran Covid-19 di Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Ketat yang akan dimulai pada Senin, 14 September 2020.

"Selain karena kondisi Covid-19 di Indonesia, banyak calon negara peserta yang menolak untuk datang ke Indonesia, banyak juga negara yang sudah melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah