Network
Baca Juga: PREDIKSI SKOR PSPS Riau vs PSDS Deli Serdang, Play-off Liga 2 Indonesia 21 Januari 2024
Masatada Ishii melihat timnya meningkat pesat pada hari Selasa setelah dikalahkan 5-0 oleh Jepang awal tahun ini, meninggalkan Kyrgyzstan di belakang pada kedua kesempatan tersebut. Berbeda dengan empat tahun lalu, saat unggul 1-0 dan kalah dari China di babak 16 besar, Thailand tetap tenang di laga pertama. Mereka memberikan tekanan pada lawannya setelah memimpin pada menit ke-26 dan jarang kesulitan dalam bertahan.
Kemenangan hari Selasa ini adalah kedua kalinya dalam abad ini mereka mencetak banyak gol dalam satu pertandingan Piala Asia dan ketiga kalinya dalam sejarah mereka.
Alhasil, akhir pekan ini Thailand berpeluang melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya di kompetisi ini: memenangkan pertandingan grup berturut-turut.
Sudah 12 tahun sejak mereka terakhir kali mengalahkan Oman, menang 3-0 di kualifikasi Piala Dunia pada September 2011, sementara satu-satunya kemenangan melawan mereka terjadi di Piala Asia pada 2007 (2-0).
Tamim Al-Balushi mengalami cedera ligamen kurang dari 15 menit setelah pertandingan Oman melawan Arab Saudi sebelum digantikan oleh Ali Al-Busaidi. Kami menemukan susunan pemain yang sama untuk Oman, yang memulai pertandingan mereka melawan Uni Emirat Arab (kemenangan 1-0), dengan Al-Balushi sebagai satu-satunya pendatang baru di lapangan bersama Zahir Al-Aghbari.
Baca Juga: Tips Agar C Hasil Tidak Ditolak Sirekap untuk Petugas KPPS Pemilu 2024
Salaah Al-Yahyaei mencetak satu-satunya golnya di hari pembukaan dari titik penalti setelah Muhsen Al-Ghassani dijatuhkan di area penalti. Pemain Al-Seeb mencetak gol kedelapan dalam karir internasionalnya.
Thailand tidak akan diperkuat gelandang bintang Chanathip Songkrasin dan pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa Teerasil Dangda untuk sisa kompetisi, keduanya cedera saat kalah dari Jepang.
Kapten Theerathon Bunmathan hanya berjarak sembilan caps dari 100 caps pada pertemuan terakhir, Pansa Hemviboon berjarak delapan caps dari 50 caps, sementara Supachok Sarachat dan Bordin Phala masing-masing mencatatkan 30 dan 40 caps untuk tim nasional.
