Network
MANTRA SUKABUMI - Pada hari Senin, dua tim sepak bola bernama Istanbulspor dan Samsunspor akan memainkan pertandingan. Pertandingan ini merupakan bagian dari kompetisi yang lebih besar yang disebut Super Lig Turki. Istanbulspor bermain di kandang mereka, yang disebut Kompleks Olahraga Necmi̇ Kadioglu. Kedua tim wajib memenangkan laga ini karena terancam turun ke liga bawah.
Kedua tim sedang memainkan permainan. Satu tim, Red Lightning, memenangkan pertandingan terakhirnya di kandang melawan Kayserispor dengan sangat mudah.
Istabulspor hanya memiliki 15 pertandingan tersisa sebelum musim berakhir. Jika mereka tidak mulai memenangkan lebih banyak pertandingan, mereka mungkin tidak akan mampu bertahan di liga teratas Portugal selama dua tahun ke depan.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Blackburn vs Wrexham, FA Cup 30 Januari 2024
Musim lalu, tim besutan Osman Zeki Korkmaz nyaris tak terhindar dari perpindahan ke liga yang lebih rendah. Namun musim ini, mereka berada di peringkat terakhir dan jauh dari kata aman untuk terpuruk.
Istanbulspor bermain melawan Galatasaray, yang memiliki banyak pemain terkenal di tim mereka. Sayangnya, Istanbulspor kalah 3-1 karena Galatasaray saat ini menjadi tim terbaik di liga. Pertandingan berlangsung di Rams Park.
Dalam pertandingan yang dipimpin Mendy Mamadou, tim bernama Galatasaray bermain melawan tim lain. Pada menit ke-28, pemain bernama David Sambbisa mencetak gol untuk tim lawan sehingga membuat mereka unggul. Namun kemudian, dua gol Karem Akturkoglu dan tendangan penalti Mauro Icardi pada menit ke-92 membantu Galatasaray mengubah keadaan dan memenangkan pertandingan.
Senin lalu, Istanbulspor memenangkan pertandingan sepak bola melawan Kayserispor setelah beberapa waktu tidak memenangkan pertandingan apa pun. Mereka mencetak gol di menit-menit terakhir pertandingan, dan pemain yang mencetak gol adalah Ali Yasar.
Bulls sedang tidak tampil baik karena kesulitan mencetak gol dan menghentikan tim lain untuk mencetak gol. Mereka hanya mencetak 16 gol, yang merupakan angka terendah di liga, dan mereka membiarkan tim lain mencetak 41 gol dalam 22 pertandingan mereka, yang merupakan yang terburuk kedua di liga.
