Network
MANTRASUKABUMI - Pantai Gading dan Kongo akan mengadakan pertandingan sepak bola. Itu akan terjadi di stadion dan ini adalah pertandingan yang sangat penting di turnamen besar bagi tim-tim Afrika.
Ini adalah pertandingan pertama Gajah di tempat bernama Ebimpe. Terakhir kali, mereka sangat sedih karena kalah dalam pertandingan 4-0 melawan tim asal Guinea Ekuatorial. Namun kini, mereka punya kesempatan untuk kembali membahagiakan penggemarnya di tempat bernama Abidjan. Mereka akan melawan tim dari suatu tempat bernama DRC yang sudah berusaha menjuarai kompetisi ini sejak lama, yakni sejak tahun 1974.
Tim tuan rumah Piala Afrika ini banyak mengalami pasang surut. Meskipun ada beberapa pemain yang cedera dan tidak tampil baik di awal, mereka tetap berusaha dan tidak menyerah.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR NEC vs Den Haag, KNVB Beker 7 Februari 2024
The Elephants (tim nasional sepak bola Pantai Gading) hampir tersingkir dari turnamen setelah kalah dalam pertandingan besar melawan Equatorial Guinea. Namun kini, harapan mereka bertambah karena pemimpin baru mereka, Emerse Fae, membantu mereka. Dia mengambil alih posisi Jean-Louis Gasset sebelum mereka mengetahui apakah mereka bisa terus bermain di turnamen tersebut.
Setelah mengambil keputusan itu, tim yang bermain di kandang mengalahkan tim yang menjadi juara sebelum mereka. Mereka juga bermain sangat baik meskipun memiliki satu pemain lebih sedikit di lapangan, dan mereka mencetak gol di menit-menit terakhir pertandingan untuk menang melawan Mali. Mereka melakukannya dengan sangat baik sehingga membuat semua orang di Bouake sangat bersemangat dan bahagia.
Kita belum tahu apakah Pantai Gading masih punya sisa tenaga karena bermain perpanjangan waktu di laga terakhirnya. Namun tim berharap penonton akan memberi mereka energi dan membantu mereka memenangkan pertandingan berikutnya. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka mencapai final sejak mereka menjadi tim terbaik di Afrika pada tahun 2015.
Tim ini sangat bagus dalam bangkit setelah awal yang lambat, jadi mereka tidak perlu khawatir bermain melawan DRC. Meski selalu kalah dalam empat laga terakhirnya melawan Equatorial Guinea, Nigeria, Senegal, dan Mali, mereka tak ingin hal itu terulang kembali.
Tim asuhan Sebastien Desabre memenangkan pertandingan pertamanya melawan Guinea tanpa memerlukan perpanjangan waktu. Ini sangat bagus karena itu berarti mereka tidak perlu bermain selama 30 menit tambahan. Mereka memenangkan pertandingan 3-1.
