Network
Pada hari Rabu, masyarakat Qatar menyaksikan pertandingan sepak bola yang sangat seru di Stadion Al Thumama. Keterampilan kedua tim sangat dekat dan ada banyak peluang bagi kedua tim untuk mencetak gol.
Iran mencetak gol di menit keempat pertandingan, yang membuat tim yang dilawannya tertinggal. Ini pertama kalinya terjadi pada tuan rumah di laga Piala Asia sejak 2015. Meski membiarkan tim lain mencetak gol lebih dulu, Iran tetap memenangkan pertandingan di waktu reguler.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Luton vs Sheffield United, Liga Inggris 10 Februari 2024
Pada menit ke-82, mereka mencetak gol yang membantu mereka memenangkan pertandingan melawan Iran. Iran berusaha keras untuk mencetak gol hingga akhir pertandingan. Meski salah satu pemainnya sudah tidak berada di lapangan lagi, Iran nyaris mencetak gol jelang laga berakhir dengan tendangan yang membentur tiang.
Qatar melakukan sesuatu yang sangat istimewa dalam kompetisi tersebut. Mereka adalah negara pertama yang menjadi tuan rumah ajang tersebut yang lolos ke final sejak Australia pada tahun 2015. Mereka ingin menjadi negara tuan rumah kedelapan yang memenangkan trofi tersebut, namun hanya Tiongkok pada tahun 2004 yang kalah di final.
Tim asuhan Tintin Marquez telah memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut sejak kalah dari Jordan bulan lalu. Tintin juga mencetak gol dalam 10 pertandingan berturut-turut.
Jika Maroon menang pada hari Sabtu, mereka akan menjadi tim keempat yang memenangkan turnamen dua kali berturut-turut. Tim terakhir yang melakukan hal tersebut adalah Jepang pada tahun 2004.
Dalam pertandingan besar Jordan, mereka melakukan beberapa perubahan pada timnya. Mereka mengeluarkan tiga pemain dan memasukkan tiga pemain berbeda. Ini membantu mereka memenangkan pertandingan dan melanjutkan ke babak berikutnya.
Ihsan Haddad akan memainkan pertandingannya yang ke-75 untuk tim nasional pada hari Sabtu, dan Mohammad Abu Zrayq akan mencoba memainkan pertandingannya yang ke-25.
Pada hari Selasa, Yazan Al-Naimat dan Musa Al-Taamari mencetak gol ketiga mereka di kompetisi tersebut, yang merupakan gol terbanyak di tim mereka. Yazid Abulaila juga tampil bagus dan tidak membiarkan tim lain mencetak gol, yang merupakan kali ketiga dia melakukan hal tersebut di turnamen tersebut.
