Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam laga besar sepak bola, Inter Milan akan bermain melawan Atletico Madrid di Liga Champions. Pertandingan pertama akan diadakan di stadion Inter Milan pada hari Selasa.
Inter, yang musim lalu menempati posisi kedua, tampil sangat baik dan berada di puncak klasemen Serie A. Di sisi lain, Atleti tampil cukup baik di paruh pertama kompetisi untuk lolos ke babak berikutnya.
Inter telah memenangkan delapan pertandingan berturut-turut sejak tahun 2024 dan melakukannya dengan sangat baik. Mereka bersiap untuk kembali bermain di Liga Champions, di mana mereka menjadi salah satu tim terbaik di Eropa selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Ipswich vs Rotherham, EFL Championship 21 Februari 2024
Nerazzurri, sebuah tim sepak bola, hanya kalah satu kali dari 13 pertandingan terakhirnya di kompetisi besar bernama UEFA. Hal itu baru terjadi pada laga terakhir melawan Manchester City pada tahun 2023. Mereka juga berhasil tidak membiarkan tim lawan mencetak gol dalam delapan pertandingan tersebut.
Setelah menempati posisi kedua grupnya, tepat di belakang Real Sociedad, tim besutan Simone Inzaghi hanya mengalami satu kekalahan telak dari Bologna di Coppa Italia. Namun sejak Tahun Baru dimulai, mereka telah melakukannya dengan sangat baik dan mencapai hal-hal besar.
Inter memenangkan Supercoppa Italiana ketiga berturut-turut dengan mengalahkan Lazio dan Napoli. Mereka juga memenangkan Derby d’Italia melawan Juventus, yang membantu mereka tetap unggul dalam perebutan gelar. Inter mencetak empat gol dalam dua pertandingan terakhirnya dan memanfaatkan Juventus yang tidak bermain bagus.
Usai kalah 4-0 dari tim peringkat terakhir, Salernitana, Milan kini tertinggal sembilan poin dari tim peringkat pertama Serie A. Kapten mereka, Lautaro Martinez, mencetak gol pada pertandingan tersebut. Milan juga diharapkan tampil baik di Liga Champions dan mungkin bisa mencapai final pada bulan Juni di Wembley.
Namun pertama kali melawan tim Spanyol di laga knockout sejak tahun 2010, mereka menghadapi tim yang selalu berbahaya karena kepintaran pelatihnya dan mantan pemain Inter.
