Network
MANTRASUKABUMI - Sheffield United, yang sedang mengalami masa sulit, akan pergi ke Bournemouth untuk memainkan pertandingan sepak bola pada hari Sabtu.
The Blades kalah dalam pertandingan besar 6-0 dari Arsenal, sedangkan The Cherries menang 2-0 melawan Burnley setelah beberapa saat tidak menang.
Usai memenangi laga sepak bola melawan Fulham, Bournemouth belum mampu meraih kemenangan di tujuh laga berikutnya. Hal ini sangat berbeda dengan saat mereka mencetak banyak gol dan tampil baik di tahun sebelumnya.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Manchester United vs Everton, Liga Inggris Pekan ke-28 9 Maret 2024
Tapi Burnley bermain buruk dan menyia-nyiakan banyak peluang, sehingga The Cherries memenangkan pertandingan pertama mereka tahun ini. Justin Kluivert mencetak gol untuk The Cherries sebelum turun minum, dan Antoine Semenyo kembali mencetak gol menjelang akhir pertandingan untuk memastikan mereka menang.
Setelah kalah dalam pertandingan sepak bola yang sulit, Bournemouth memiliki peringkat yang lebih baik dan sekarang berada jauh di depan tim-tim yang berada di dekat posisi terbawah.
The Hatters akan bermain melawan Bournemouth sebelum jeda pada bulan Maret. Ini menjadi peluang bagus bagi tim besutan Iraola untuk kembali meraih kemenangan dan merasa bahagia, asalkan tidak kalah dari Sheffield United yang berada di posisi terakhir.
Setelah memenangkan pertandingan sepak bola besar, Iraola ingin membantu timnya, The Cherries, memenangkan pertandingan di Vitality Stadium. Mereka belum pernah menang dalam tiga pertandingan di sana. The Cherries telah tampil baik melawan tim-tim baru sejak mereka mulai bermain di liga teratas pada tahun 2022.
Pada Senin malam, banyak penggemar Sheffield United yang sedih meninggalkan pertandingan lebih awal dan pulang. Masyarakat yang bertahan mungkin khawatir Arsenal akan menang dengan banyak poin, yang akan menjadi rekor baru di Liga Inggris.
The Gunners mencoba mencetak banyak gol, tetapi mereka tidak mencapai tujuan mereka dengan mencetak sembilan atau sepuluh gol. Namun mereka berhasil mencetak enam gol, dengan pemain seperti Ben White, Declan Rice, Kai Havertz, Martin Odegaard, Gabriel Martinelli, dan bahkan tim lain secara tidak sengaja mencetak gol. Hal ini membantu tim besutan Mikel Arteta menang melawan tim besutan Chris Wilder.
