Network
MANTRA SUKABUMI - Pertandingan pekan ke-29 Serie A ini akan mempertemukan dua tim yang memiliki ambisi berbeda di Stadion Brianteo.
Monza, yang kembali ke papan tengah setelah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhir, akan menjamu Cagliari yang sedang dalam performa terbaiknya di bawah asuhan Claudio Ranieri.
Monza, yang memiliki catatan kandang yang kurang mengesankan musim ini, hanya meraih lima kemenangan di kandang, berharap untuk memulai kembali rentetan tak terkalahkan di U-Power Stadium akhir pekan ini.
Dengan peningkatan performa dan hasil di Serie A sejak awal tahun lima kemenangan dalam 10 pertandingan.
Sebanyak yang mereka raih dalam 18 pertandingan pertama musim ini Biancorossi tentu akan mengandalkan dukungan penuh dari pendukung mereka.
Di sisi lain, Cagliari yang baru saja keluar dari zona degradasi, kini berada di posisi ke-15 setelah hasil positif dalam empat pertandingan terakhir, mengumpulkan delapan poin dari 12 yang mungkin.
Rentetan empat pertandingan tanpa kekalahan ini telah mengangkat Cagliari dari posisi kedua terbawah ke posisi yang lebih aman.
Menariknya, Cagliari belum pernah memenangkan tiga pertandingan liga berturut-turut di bawah dua masa jabatan Ranieri, dengan kemenangan beruntun terakhir mereka terjadi di bawah Leonardo Semplici pada April 2021.
Di lapangan lawan dimana mereka belum pernah meraih poin maksimal sejak 1990, Cagliari menghadapi tugas berat pada hari Sabtu, dengan keinginan kuat untuk mengakhiri rentetan 24 pertandingan tanpa kemenangan di Monza.
Dari kubu Monza, Papu Gomez masih absen karena skorsing doping, Roberto Gagliardini cedera bahu hingga April, begitu pula dengan Samuele Vignato (otot); sementara Danilo D’Ambrosio diragukan tampil dan tampaknya hampir kembali beraksi.
Andrea Colpani, yang memiliki 11 keterlibatan dalam gol (tujuh gol, empat assist) adalah rekor tertinggi bersama untuk Monza.
Patrick Ciurria dan Carlos Augusto mencapai hal yang sama musim lalu dan pemain berusia 24 tahun itu membutuhkan satu lagi untuk menjadi pemegang rekor tunggal bagi Biancorossi.
Sementara itu, Cagliari akan terus tanpa jasa Leonardo Pavoletti, Andrea Petagna, Marco Mancosu, dan Zito Luvumbo.
Namun, kemenangan 1-0 atas pasukan Davide Nicola di awal Maret menjadi kemenangan tandang pertama mereka musim ini, dan mereka berharap untuk mengamankan kemenangan tandang berturut-turut di musim 2023-24.
Prediksi untuk pertandingan ini menunjukkan bahwa Monza, dengan tiga kemenangan dari empat pertandingan liga terakhir mereka, memiliki peluang yang baik untuk melanjutkan tren positif mereka.
Namun, Cagliari yang tidak terkalahkan dalam empat pertandingan liga terakhir mereka, juga tidak akan mudah dikalahkan.
Dengan kedua tim menunjukkan peningkatan performa, pertandingan ini diharapkan akan berlangsung seru dan ketat.***
