Network
Vietnam nyaris saja menciptakan sejarah besar ketika lolos final Piala Asia AFC U23 pada 2018.
Namun, ketika itu, The Golden Star Warriors harus mengakui keunggulan Uzbekistan 2-1 dalam laga yang digelar di China.
Sebaliknya, Kuwait akan menjalani Piala Asia U23 ketiga mereka dalam sejarah. Pada dua partisipasi sebelumnya, edisi 2013 dan 2022, Al Azraq selalu terhenti di babak grup.
Bukan cuma sejarah yang penting. Vietnam asuhan pelatih Hoàng Anh Tuấn sudah melakukan persiapan maksimal.
Wakil Asia Tenggara memberikan analisis khusus terhadap kekuatan dan kelemahan Kuwait demi mengamankan 3 angka di laga perdana.
“Pelatih sangat ketat dalam melakukan persiapan di kompetisi ini. Kami juga melakukan pertemuan untuk menganalisis kekuatan lawan. Kami juga melihat kekuatan dari sisi tim kami sendiri yang bisa digunakan di laga nanti,” kata pemain Vietnam, Nguyễn Đức Việt, di laman VFF atau Federasi Sepakbola Vietnam.
Meski demikian, Vietnam tentu tidak bisa menganggap remeh Kuwait. Lawan memang lolos ke putaran final sebagai salah satu runner-up terbaik di babak kualifikasi. Tapi, Al Azraq juga punya senjata untuk bisa menundukkan Vietnam di laga ini.
“Saya pikir ketika sudah masuk putaran final, semua tim yang ada adalah tim kuat. Tapi bagaimanapun juga, kami sangat termotivasi dan tidak sabar untuk segera memulai pertandingan,” lanjut Đức Việt.
Di Piala Asia U23 2024 ini hanya ada empat negara yang menggunakan tenaga pemain yang bermain di kompetisi lokal alias dalam negeri.
