Network
MANTRA SUKABUMI - Berada di jalur untuk final Eropa lainnya dan bersaing untuk kembali ke Liga Champions, Roma yang sedang dalam performa terbaiknya akan menyambut rival lima besar Bologna di Stadio Olimpico pada hari Senin.
Menjelang pertandingan krusial antara dua tim yang bersaing memperebutkan kursi di papan atas Eropa, tuan rumah telah mencatat tiga kemenangan besar berturut-turut, sementara tim tamu mereka telah membuktikan salah satu tim yang paling sulit dikalahkan di sepanjang Serie A.
Meskipun harus bermain dengan 10 orang pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa, Roma akhirnya mengalahkan AC Milan di Stadio Olimpico, membangun keunggulan tipis dari leg pertama pertandingan antar tim Italia yang menarik.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Freiburg vs Mainz 05 Besok Dini Hari, Liga Jerman 22 April 2024
Milan telah memenangi kedua pertemuan di liga musim ini, namun Giallorossi unggul agregat 2-0 ketika Gianluca Mancini mencetak gol keduanya di pertandingan tersebut, sebelum Paulo Dybala menambah keunggulan dengan melepaskan tendangan melengkung yang menghasilkan penyelesaian menawan.
Meskipun Zeki Celik kemudian dikeluarkan dari lapangan, kemenangan 3-1 klub ibu kota di kedua leg membuat pertemuan semifinal dengan juara baru Jerman Bayer Leverkusen, membawa mereka selangkah lebih dekat ke final UEFA ketiga berturut-turut.
Pencetak satu-satunya gol dalam kemenangan Derby della Capitale baru-baru ini atas Lazio, bek Italia Mancini menikmati warna ungu di depan gawang, dan beberapa pemain telah mencapai level baru di bawah kembalinya pahlawan Daniele De Rossi , yang mengambil alih sebagai pelatih kepala pada tahun 2017. Januari dan pekan lalu sepakat untuk memperpanjang masa tinggalnya setelah akhir musim .
Duduk di peringkat kelima klasemen Serie A , tim asuhan De Rossi menargetkan tampil di Liga Champions untuk musim depan - karena posisi Italia di peringkat UEFA, finis di lima besar sudah cukup untuk mencapai tujuan tersebut - dan mereka juga bisa mengamankan tempat di kompetisi Eropa. kompetisi klub papan atas dengan mengangkat trofi Liga Europa di Dublin.
Ambisi seperti itu mulai berkurang minggu lalu, karena pertandingan mereka melawan Udinese dihentikan ketika Evan Ndicka terjatuh secara dramatis di pertengahan babak kedua - ia kemudian diketahui menderita paru-paru yang kolaps - dan hasil dari pertandingan itu harus segera berakhir. dimainkan di kemudian hari.
