Dianggap Gagal dengan Program Pembelajaran Daring, Direktur IPR: Kinerja Nadiem Dinilai tidak Beres

3 Agustus 2020, 10:34 WIB
Pembelajaran Jarak Jauh /

 

MANTRA SUKABUMI - Selama masa pandemi Covid-19 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Dalam pelaksanaannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dianggap oleh sebagian kalangan tidak berhasil bahkan carut marut.

Ujang Komarudin sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), mengungkapkan bahwa kinerja Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dinilai tidak beres.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Ada Lima Syarat Sah Shalat

Baca Juga: Satu-satunya di Belahan Bumi Selatan, Museum Bawah Laut Australia Resmi Dibuka Awal Agustus 2020

Ujang menganggap bahwa Nadiem Makariem hanya sukses dalam bidang usaha transportasi daring tetapi tidak di Kementerian yang dipimpinnya.

"Jika Kementerian tidak dipegang oleh ahlinya, maka tunggulah kehancurannya," seperti dikutip dari RRI.co.id di Jakarta, Senin 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Memandikan Jenazah Yang Baik dan Benar, Sahabat Wajib Tahu

Dinilai tidak becus untuk memerdekakan serta mencerdaskan anak bangsa, Nadiem Makariem didesak mundur dari jabatannya hal itu juga diungkapkan Ujang sebagai seorang pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia.

"Kaarena itu tak aneh dan tak heran, jika Kemendikbud banyak yang tak jelas kebijakannya," tegasnya.

Baca Juga: Deretan Laptop Gaming dari Asus Akan Segera Hadir, Ini Jenis dan Tipenya

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dianggap memberatkan orang tua siswa. Hal itupun diungkapkan oleh Kordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji bahwa Pembelajaran secara online itu memberatkan orang tua siswa bahkan kewalahan untuk menyediakan akses internet.

Baca Juga: Kepala Staf Gedung Putih Meadows: Pemilihan Presiden AS Akan Digelar 3 November

Lebih lanjut Ubaid menjelaskan, Kuota internet saat ini masih menjadi barang mahal sehingga sebagian masyarakat belum sanggup untuk membelinya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler