MANTRA SUKABUMI- Berikut adalah contoh aksi nyata Modul 1.3 visi guru penggerak sebagai bukti para guru bahwa menginspirasi dilakukan dengan tindakan nyata.
Guru Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid
Contoh aksi nyata Modul 1.3 visi guru penggerak menunjukkan bahwa guru bukan hanya pendidik di dalam kelas, tatapi adalah agen perubahan yang berpotensi memengaruhi lebih dari sekadar pengetahuan dan keterampilan.
Di dalam pendidikan modern, guru penggerak memiliki peran khusus dalam menginspirasi siswa, staf, dan masyarakat sekolah untuk mencapai visi pendidikan yang lebih besar.
Nah dalam artikel ini akan membahas beberapa contoh tindakan nyata yang diambil oleh guru penggerak dalam mewujudkan visi mereka yang telah dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Minggu 8 Oktober 2023.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 2 Topik Teori Coaching Materi Tiga Kompetensi Inti Coaching
1. Pemberdayaan Siswa dalam Pembelajaran
Guru penggerak tidak hanya mengajar, tetapi mereka juga memotivasi siswa untuk menjadi pemikir independen dan pemimpin di masa depan.
Salah satu contoh aksi nyata adalah pembentukan klub siswa yang fokus pada proyek-proyek berbasis penelitian.
Guru ini memberdayakan siswa untuk mengejar minat mereka sendiri dan memecahkan masalah dunia nyata. Melalui inisiatif ini, guru mengintegrasikan nilai-nilai visi mereka dalam pengalaman belajar siswa.
2. Kolaborasi dengan Staf Sekolah
Mengubah budaya sekolah memerlukan kolaborasi yang kuat dengan staf pendidik lainnya. Guru penggerak menciptakan lingkungan di mana ide-ide baru didukung dan disambut.
Mereka mungkin memimpin pertemuan staf yang mendorong berbagi praktik terbaik dan inovasi dalam pengajaran.
Dengan mendukung pertukaran gagasan, mereka memperkuat visi sekolah bersama.
3. Melibatkan Orang Tua dan Masyarakat
Pendekatan guru penggerak tidak hanya terbatas pada kelas dan sekolah, tetapi juga mencakup komunitas yang lebih besar. Mereka bisa membuka saluran komunikasi yang efektif dengan orang tua siswa dan masyarakat setempat.
Misalnya, guru penggerak dapat mengadakan forum orang tua untuk mendiskusikan perubahan yang ingin mereka lihat dalam pendidikan anak-anak mereka.
Ini menciptakan keterlibatan yang lebih besar dan mendukung visi sekolah yang berfokus pada kepentingan siswa.
4. Membangun Kemitraan Eksternal
Dalam upaya untuk memajukan visi mereka, guru penggerak juga menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan dan organisasi di luar sekolah.
Contoh aksi nyata termasuk berkolaborasi dengan universitas lokal untuk mengadakan pelatihan tambahan bagi guru atau menjalin hubungan dengan lembaga amal yang mendukung pendidikan anak-anak kurang beruntung.
5. Penggunaan Teknologi untuk Peningkatan Pendidikan
Dalam era digital, guru penggerak juga dapat menjadi pelopor dalam mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan.
Mereka mungkin mengembangkan platform pembelajaran online, memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang inovatif, atau bahkan mempromosikan literasi digital di antara siswa dan staf sekolah.
6. Mengukur Kemajuan dan Mengevaluasi Diri
Guru penggerak terus-menerus mengevaluasi dampak tindakan mereka terhadap pencapaian visi sekolah. Mereka menggunakan data untuk mengukur kemajuan, dan jika perlu, mereka melakukan penyesuaian.
Ini termasuk evaluasi rutin terhadap program yang mereka pimpin, serta mengumpulkan umpan balik dari berbagai pihak yang terlibat.
Visi guru penggerak bukan hanya kata-kata kosong; itu adalah landasan untuk tindakan nyata yang menginspirasi perubahan dalam pendidikan.
Contoh-contoh di atas mengilustrasikan bagaimana guru penggerak menerjemahkan visi mereka menjadi tindakan konkrit yang memengaruhi siswa, staf, dan masyarakat sekolah.
Dengan demikian, mereka memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik.
Daftar Langkah Tindakan yang perlu dilakukan dalam menjawab pertanyaan
1. Bagaimanakah supaya siswa tertarik untuk mempelajari materi ?
1. Melakukan pembelajaran dengan variasi, tidak monoton
2. Mempergunakan media digital
3. Mengaitkan pelajaran dengan kegiatan sehari-hari siswa
4. Mengapresiasi setiap prestasi yang ditunjukkan siswa
Mengambil Pelajaran (Discover)
1. Kegiatan apakah yang menarik bagi para siswa selama pembelajaran?
2. Bagaimana cara memotivasi siswa agar tidak bosan selama pembelajaran?
3. Hal apa saja yang paling mudah diingat oleh siswa selama pembelajaraan?
4. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa adalah dengan memakai media interaktif
5. Mendekatkan fenomena mapel dengan kehidupan sehari-hari.
6. Menyediakan media sesuai dengan gaya belajar siswa
Menggali Mimpi (Dream)
1. Mendorong para murid agar bersemangat belajar
2. Para murid memahami materi dengan baik
3. Para murid bisa berprestasi di bidangnya
1. Berkolaborasi dengan wali murid untuk mendukung belajar siswa.
2. Berkolaborasi dengan rekan guru di dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran secara menarik.
3. Berkolaborasi dengan kepala sekolah di dalam penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran yang menarik
4. Memberi semangat, motivasi kepada siswa dan memberikan hadiah sederhana kepada siswa yang berprestasi sehingga mendorong siswa lain untuk ikut berprestasi.
Menjabarkan Rencana (Design)
1. Bagaimana pembelajaran dilaksanakan dengan menarik?
- Membikin RPP dan perangkat lain agar pembelajaran yang menarik dan bervariasi.
- Memakai media interaktif
- Mempersiapkan fasilitas pendukung seperti laboratorium, LCD, bahan demonstrasi dll.
- Berkolaborasi dengan pemangku kebijakan (Kapsek, Guru, Wali murid, Staff TU, petugas Lab )
2. Mensosialisasikan kegiatan pembelajaran pada wali murid
- Pembelajaran Blended Learning berbasis blog
Mengatur Eksekusi
Bagaimana pembelajaran bisa dilaksanakan menarik ?
1. Kapan pelaksanaan pembelajaran itu?
2. Siapakah yang terlibat?
3. Siapakah yang memonitor?
4. Apa sajakah indikator keberhasilannya?
5. Bagaimanakah evaluasi program?
- Memakai variasi metode setiap
- Semuanya: guru, siswa, kepala sekolah dan wali murid terlibat aktif dalam pembelajaran sesuai peran mereka.
- Kepala sekolah melakukan monitor dan supervisi kegiatan pembelajaran
- Guru serumpun memberi masukan terkait pembelajaran sebagai bahan evaluasi pada kegiatan berikut
6. Pemakaian IT dimaksimalkan
D. Tolak Ukur Keberhasilan
1. Tujuan pembelajaran tercapai
2. Kesukarelaan murid mengikuti setiap kegiatan atau permainan yang diberikan
3. Umpan balik yang diberi murid saat atau setelah pelaksanaan kegiatan
E. Tantangan Kegiatan
1. Menyediakan media pembelajaran interktif bagi setiap materi yang akan disampaikan
Demikianlah contoh aksi nyata pada Modul 1.3 visi guru penggerak menginspirasi dilakukan dengan tindakan nyata, semoga dapat bermanfaat.***
Dapatkan juga informasi terkini di MantraSukabumi.com melalui Google News dengan klik tautan berikut: KLIK DISINI