MANTRA SUKABUMI - Berikut ini contoh instrumen observasi pembelajaran penerapan disiplin positif pada Platform Merdeka Mengajar.
Observasi "Penerapan Disiplin Positif" bertujuan untuk meningkatkan praktik manajemen kelas yang berorientasi pada penerapan disiplin positif.
Kepala sekolah atau guru yang ditugaskan untuk melakukan observasi kelas akan mengamati dan menilai pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas dengan mengisi lembar observasi penerapan disiplin positif.
Untuk itu guru dapat mengunduh rubrik dimensi praktik pembelajaran Penerapan Disiplin Positif pada PMM diartikel ini.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin 25 Maret 2024, contoh instrumen observasi pembelajaran penerapan disiplin positif pada Platform Merdeka Mengajar.
1. Penerapan Disiplin Positif
Disiplin positif adalah pendekatan pendidikan yang menanamkan motivasi intrinsik pada peserta didik, menghargai nilai-nilai diri, dan membimbing mereka menjadi individu yang berperilaku baik.
Ini melibatkan pembinaan hubungan baik antara guru dan siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya menjadi contoh yang baik bagi siswa, dengan memberikan perhatian pada kebutuhan individu dan membalut pembelajaran dengan kasih sayang.
Dialog terbuka dan komunikasi ditekankan, termasuk melalui segitiga restitusi.
Kepala sekolah perlu memastikan guru mampu menerapkan disiplin positif. Rubrik dimensi praktik pembelajaran juga harus diterapkan untuk memaksimalkan efektivitas penerapan disiplin positif.
2. Instrumen Disiplin Positif
Pada saat Bapak / Ibu Kepala Sekolah melaksanakan observasi penerapan disiplin positif guru dalam kegiatan pembelajaran, maka haruslah sesuai dengan instrumen berikut :
1. Guru melakukan refleksi dinamika kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas
A. Perilaku yang Dianjurkan
Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi dinamika kelas mengacu kesepakatan kelas
Guru menunjukkan kesediaan mendengarkan pandangan peserta didik tentang dinamika kelas
Guru bersikap adaptif sehingga bersedia mengubah kesepakatan kelas bila diperlukan
B. Perilaku yang Dihindari
Guru mengabaikan pendapat peserta didik tentang apa yang terjadi di kelas
Guru bersikap defensif dalam menyikapi umpan balik dari peserta didik terkait kedisiplinan
Guru menerapkan hukuman fisik terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran kedisiplinan
2. Guru melakukan penguatan positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas
A. Perilaku yang Dianjurkan
Guru memberi pujian terhadap perilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas
Guru memberi penguatan positif dengan beragam cara
Guru mengakui suatu perilaku positif secara spesifik dan menjelaskan alasannya
B. Perilaku yang Dihindari
Guru tidak konsisten dalam memberikan penguatan positif, hanya pada peserta didik tertentu
Guru mengabaikan perilaku positif karena terlalu fokus pada perilaku negatif atau hal lain
Guru melakukan penguatan perilaku yang tidak bermanfaat bagi peserta didik dan kelas secara keseluruhan
3. Guru memfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi)
A. Perilaku yang Dianjurkan
Guru membantu peserta didik menyadari konsekuensi dari perilaku melanggarnya
Guru mendengarkan sudut pandang peserta didik terhadap perilaku melanggarnya
Guru memberikan dukungan pada peserta didik dalam melakukan perbaikan perilakunya
B. Perilaku yang Dihindari
Guru langsung memberikan hukuman, bukan membangun upaya perbaikan perilaku.
Guru kehilangan kesabaran dalam membantu peserta didik menyadari konsekuensi perilakunya.
Guru meminta peserta didik untuk tenang dengan mengabaikan perilaku melanggar yang terjadi.
Demikianlah informasi mengenai contoh instrumen observasi pembelajaran penerapan disiplin positif pada Platform Merdeka Mengajar, semoga dapat bermanfaat.***
Dapatkan juga informasi terkini di MantraSukabumi.com melalui Google News dengan klik tautan berikut: KLIK DISINI