Kunci Jawaban Soal Pretes Modul 2 Guru Penggerak Materi Pertanyaan Coaching Versi PMM Kurikulum Merdeka 

1 April 2024, 20:40 WIB
Kunci Jawaban Soal Pretes Modul 2 Guru Penggerak Materi Pertanyaan Coaching Versi PMM Kurikulum Merdeka  /Canva

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini kami sajikan kunci jawaban soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak materi Pertanyaan Coaching yang Menggali Potensi Coachee versi PMM Kurikulum Merdeka. 

Kunci jawaban soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak materi Pertanyaan Coaching yang Menggali Potensi Coachee Kurikulum Merdeka ini ditujukan bagi Guru Penggerak di seluruh Indonesia.

Untuk itu para CGP wajib menyimak kunci jawaban soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak materi Pertanyaan Coaching yang Menggali Potensi Coachee Kurikulum Merdeka selengkapnya berikut ini.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin 1 April 2024, berikut ini kunci jawaban soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak materi Pertanyaan Coaching yang Menggali Potensi Coachee versi PMM Kurikulum Merdeka. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 1 Guru Penggerak 2024 Topik Penerapan Disiplin Positif yang Paling Tepat

1. Ibu Dona merupakan guru baru di SD yang belum memiliki pengalaman mengajar sebelumnya. Ia ditempatkan sebagai guru piket yang siap ditempatkan di kelas mana pun jika guru kelas butuh bantuan. 

Salah satu guru kelas 1 SD yaitu Ibu Tuti, seringkali meminta bantuan Ibu Dona untuk menggantikan beliau untuk mengajar kelas.

Sedangkan Ibu Tuti yang merupakan guru senior terkadang hanya duduk di ruang guru atau tidak masuk tanpa memberikan kabar sebelumnya.

Ibu Dona seringkali kewalahan karena siswa di kelas cukup aktif. Ibu Dona merasa tidak nyaman, namun tidak berani berbicara kepada ibu Tuti dan tetap menjalankan tugasnya.

Sikap yang sebaiknya Ibu Dona ambil dalam menghadapi situasi tersebut adalah?

A. Mengutarakan perasaan kepada Ibu Tuti dan tawarkan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama

B. Menjauhi Ibu Tuti agar dapat terhindar dari konflik dan mengelola hubungan baik dengan rekan sejawat

C. Membagikan pengalaman tersebut dengan guru lainnya dan meminta saran serta masukan

D. Menyampaikan kepada kepala sekolah untuk meminta perlindungan

E. Mengutarakan perasaannya kepada orang terdekatnya saja agar suasana hati lebih baik

Jawaban: A

2. Salah satu tahapan yang harus diperhatikan dalam melakukan percakapan coacing dengan model alur “TIRTA” adalah “ Identifikasi”, dimana Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi.

Manakah pernyataan berikut ini, yang bukan merupakan contoh pernyataan dalam tahap identifikasi, yaitu:

A. Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?

B. Apa ukuran keberhasilan dalam melaksanakan rencana program Bapak/Ibu?

C. Apa modal kekuatan yang Bapak/Ibu miliki dalam mencapai tujuan tersebut?

D. Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Bapak/Ibu sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?

E. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang?

Jawaban: B

3. Gina adalah seorang murid yang sangat pintar di kelasnya. Namun akhir-akhir ini dia terlihat selalu menyendiri jika berada di kelas. Jika mengerjakan tugas kelompok selalu dikerjakan sendiri. Sebenarnya ia mau bergabung untuk bekerja kelompok atau mengerjakan soal-soal dengan anggotanya. 

Namun anggota kelompok yang lain hanya ngobrol dan main HP sehingga ia merasa lebih baik bekerja sendiri tidak ikut kelompok.

Sesuai dengan kasus tersebut, pertanyaan – pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang menggali potensi coachee adalah?

A. Apakah kamu sudah menegur anggota kelompok yang ngobrol dan main HP?

B. Mengapa kamu tidak menegur langsung anggota kelompok yang ngobrol atau main HP?

C. Bagaimana jika kamu menegur langsung teman yang ngobrol atau main HP?

D. Apa hal-hal yang sudah kamu lakukan selama ini supaya kamu tidak bekerja sendiri?

E. Bagaimana perasaanmu, ketika anggota kelompok yang lain ngobrol saat mengerjakan tugas kelompok?

Jawaban: D

4. Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA. Deni adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Deni.

Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Deni harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi. 

Deni sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya.

Bu Wati pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Beni agar tidak berhenti sekolah. 

Ia menunjukkan pada Deni bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.

Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah?

A. Secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan Deni selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa

B. Berdiskusi dengan Ibunya Deni, agar dapat memperoleh solusi untuk pendidikan Deni serta keadaan ekonomi keluarganya

C. Memberikan pendampingan psikologis kepada Deni hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan

D. Mengajukan proposal bantuan kepada pihak sekolah bagi siswa yang tidak mampu. Menghimpun dukungan moril dan psikologis dari orang tua murid lain untuk bantu Deni

E. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan

Jawaban: E

5. Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini :

A. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam kelompok kecil

B. Lebih banyak memberikan instruksi baik kelompok besar maupun kelompok kecil

C. Lebih banyak memberikan instruksi dalam kelompok kecil

D. Lebih banyak memberikan instruksi dalam kelas (Kelompok besar)

E. Lebih sedikit memberikan instruksi dalam kelompok besar dan kelompok kecil

Jawaban: C

6. Seseorang yang menerapkan teknik berkesadaran penuh (mindfulness) diyakini mampu menjalankan aktivitasnya dengan baik. Berikut ini termasuk teknik mempraktikkan kesadaran penuh, kecual

A. Memfokuskan diri pada 3 hal yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan

B. Mengungkapkan rasa terima kasih tentang 3 hal yang kita syukuri

C. Mengamati berbagai perasaan yang muncul

D. Menuliskan pikiran dan perasaan yang muncul saat ini tanpa menilainya

E. Menikmati pemandangan sambil membiarkan pikiran mengembara bebas

Jawaban: E

7. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini :

1. Di dalam kelas, guru menggunakan beragam sumber bacaan.

2. Di dalam kelas, guru akan melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.

3. Di dalam kelas, guru memvariasikan media pembelajaran yang digunakan.

4. Di dalam kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.

5. Di dalam kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.

Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah?

A. 1,3 dan 5

B. 1, 3 dan 5

C. 3, 4 dan 5

D. 2, 3 dan 4

E. 1, 2 dan 3

Jawaban: E

8. Percakapan pra-observasi dalam pelaksanaan supervisi akademik biasanya berlangsung singkat sekitar 15 sampai 20 menit. 

Dengan menggunakan percakapan coaching untuk perencanaan, supervisor dapat mencatat apa yang menjadi sasaran pengembangan guru dan menginformasikan kepada guru prosedur supervisi akademik ini.

Berikut adalah prosedur percakapan coaching dalam pra observasi pada proses supervise akademik, yaitu : Kecuali?

A. Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan menjelaskan aspek aspek penting dalam pembelajaran

B. Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari percakapan awal.

C. Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan kelas dan waktu percakapan pasca-observasi

D. Supervisor menginformasikan bahwa ia akan melakukan penilaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas

E. Guru menginformasikan aspek perkembangan yang hendak diobservasi

Jawaban: D

9. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi ?

A. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.

B. Pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan guru untuk menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan murid.

C. Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk mengakomodasi kebutuhan murid-murid yang tingkat pemahamannya “tinggi” dan “rendah”.

D. Pembelajaran berdiferensiasi harus merupakan respon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.

E. Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang ada dalam standar kurikulum.

Jawaban: A

10. 1. Di dalam kelas, guru menggunakan beragam sumber bacaan.

2. Di dalam kelas, guru akan melakukan berbagai strategi pengelompokan siswa.

3. Di dalam kelas, guru memvariasikan media pembelajaran yang digunakan.

4. Di dalam kelas, guru akan memberikan tugas yang lebih banyak untuk murid-murid yang memiliki kemampuan “tinggi”.

5. Di dalam kelas, guru meminta siswa menunjukkan pemahaman dalam satu cara.

Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah?

A. 3, 4 dan 5

B. 1,3 dan 5

C. 2, 3 dan 4

D. 1, 2 dan 3

E. 1, 3 dan 5

Jawaban: D

11. Pak Wahyu adalah seorang guru di SMP harapan. Dia bercita-cita untuk mengikuti pedidikan pasca sarjana agar mendapat gelar M.Pd.

Pada kesempatan yang sama, dia bingung untuk memilih antara Universitas Negeri atau Universitas Swasta kelas ekstension sebagai tempat kuliah. 

Pak Diman teman akrabnya menceritakan keunggulan dan keuntungan melakukan program ekstensi di Universitas Swasta tersebut.

Spesialisasi manajemennya sangat kuat karena banyak pakar manajemen dari luar negeri dan jaringan dengan peserta lain sangat beragam. Biayanya memang jauh lebih mahal tetapi Pak Diman mengatakan bahwa jangan biarkan uang menjadi kriteria terbesar memilih program M.Pd. reputasi, profesor, peserta, jaringan dan standar akademis jauh lebih penting.

Dalam hal ini proses percakapan yang dilakukan oleh Pak Wahyu dan Pak Diman adalah?

A. Konsultasi

B. Mentoring

C. Konseling

D. Supervisor

E. Coaching

Jawaban: A

12. Pada saat pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas VIII di SMP Negeri Ceria, Bu Astuti sedang memimpin praktik pembedahan organ pencernaan hewan. Beliau aktif berkeliling ke setiap kelompok siswa yang sibuk bekerja dan belajar membedah tubuh hewan.

Di satu kelompok yang sedang mempraktikkan pembedahan katak, ada siswa yang bernama Susi terlihat tidak aktif dan menjauh dari meja praktik.

Dia tidak mau aktif dikarenakan merasa jijik dan geli. 

Bu Astuti mencoba mendekati Susi lalu menenangkannya. Bu Astuti meminta Susi untuk menarik nafas yang panjang dan berpikir positif tentang dirinya. Lalu Susi diminta untuk mencoba membantu tim semampunya.

Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Astuti telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi pada Susi.

A. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

B. Kesadaran sosial

C. Kesadaran diri

D. Manajemen diri

E. Keterampilan berelasi

Jawaban: D

13. SMP Bahagia memiliki rombongan belajar yang cukup besar dan memiliki siswa sebanyak 648 orang.

Guru-guru di sekolah berasal dari daerah setempat yang tidak begitu jauh jaraknya. Mereka saling bekerja sama untuk memfasilitasi siswa dan berusaha untuk meningkatkan prestasi sekolah.

Setiap akhir tahun, SMP Bahagia mengadakan pentas seni dan perpisahan bagi siswa kelas IX. Saat ini, panitia pentas seni sedang mengadakan persiapan di aula sekolah. Di sudut ruangan aula terlihat dua orang guru yaitu Pak Adi dan Pak Bandi yang sedang berdebat dan saling tidak mau mengalah. 

Mereka merasa paling cocok untuk menghias dinding panggung.

Pak Suhardi mencoba menengahi keduanya dengan berdiskusi mencari jalan terbaik. Akhirnya, Pak Bandi memilih untuk menghias taman di depan panggung.

Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, Pak Suhardi telah membantu menguatkan kompetensi … pada Pak Bandi dan Pak Adi.

A. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

B. Keterampilan berelasi

C. Kesadaran diri

D. Kesadaran diri

E. Manajemen diri

Jawaban: E

14. Seorang coach dalam proses coaching akan berusaha untuk:

1) tidak menghakimi, melebel, berasumsi, atau menganalisis pemikiran orang lain;

2) bisa menerima pemikiran orang lain, tidak emosional;

3) menunjukkan keingintahuan yang besar.

Berikut ini yang merupakan paradigma berpikir coaching sesuai ciri-ciri di atas adalah?

A. Memiliki kesadaran diri yang kuat

B. Fokus pada coach yang mengembangkan coachee

C. Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan

D. Mampu melihat peluang baru dan masa depan

E. Bersikap terbuka dan ingin tahu

Jawaban: E

15. Salah satu ketrampilan kunci dalam melakukan percakapan coaching adalah mengajukan pertanyaan dengan tujuan tertentu atau pertanyaan berbobot. Pertanyaan berbobot memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Kecuali?

A. Hasil kajian yang mendalam

B.Bersifat eksploratif

C. Membantu coachee

D. Bersifat terbuka

E. Diajukan di momen yang tepat

Jawaban: A

16. Prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee, tanpa ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah diantara keduanya adalah?

A. Kemitraan

B. Interaksi Positif

C. Mengembangkan potensi

D. Proses kreatif

E. Memaksimalkan potensi

Jawaban: A

17. Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi siswa merupakan pembelajaran secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar memiliki kompetensi berikut ini, kecuali?

A. Membuat keputusan yang bertanggung jawab

B. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif

C. Memahami, menghayati, dan mengelola emosi

D. Menetapkan dan mencapai tujuan belajarnya

E. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain

Jawaban: D

18. Penguatan untuk menguasai karakteristik peserta didik dari aspek sosial, kultural emosional, serta menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, arif, dan dewasa bagi guru termasuk kompetensi?

A. kepribadian, sosial, dan profesional

B. kepribadian dan sosial

C. pedagogik dan sosial

D. pedagogik dan kepribadian

E. pedagogik, kepribadian, dan sosial

Jawaban: E

Demikianlah informasi mengenai kunci jawaban soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak materi Pertanyaan Coaching yang Menggali Potensi Coachee versi PMM Kurikulum Merdeka, semoga bermanfaat.***

Dapatkan juga informasi terkini di MantraSukabumi.com melalui Google News dengan klik tautan berikut: KLIK DISINI

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler