Melalui Repatriasi, Benda-benda Bersejarah Asal Indonesia di Belanda Bisa Kembali ke Tanah Air

- 12 Januari 2021, 10:40 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid. Melalui Repatriasi, Benda-benda Bersejarah Asal Indonesia di Belanda Bisa Kembali ke Tanah Air
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid. Melalui Repatriasi, Benda-benda Bersejarah Asal Indonesia di Belanda Bisa Kembali ke Tanah Air /dok. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/.*/dok. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

MANTRA SUKABUMI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki beberapa program prioritas di tahun 2021. Salah satu program prioritas tersebut adalah repatriasi, yaitu pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang ada di luar negeri.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, program repatriasi ini akan fokus pada benda-benda sejarah Indonesia yang menjadi koleksi museum di Belanda yang diperoleh dengan cara tidak pantas berdasarkan penelusuran sejarahnya.

Diharapkan melalui proses Repatriasi ini, benda-benda bersejarah asal Indonesia yang ada di negeri Belanda bisa kembali ke tanah air.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Pengidap Darah Tinggi, Salah Satunya Kemerahan pada Wajah

“Misalnya di masa kolonial ada perang melawan penguasa lokal yang sering disertai penghancuran, apakah itu bangunan, atau penjarahan, dan penyitaan benda-benda yang ada di keraton-keraton. Banyak dari benda-benda itu yang dibawa ke Belanda yang akhirnya kita kategorikan sebagai benda-benda sejarah dengan cara-cara tidak pantas,” ujar Hilmar saat taklimat media seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi Kemdikbud, 12 Januari 2021.

Menurut Hilmar, Belanda banyak melakukan pengumpulan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang, antara lain melalui kegiatan penelitian, koleksi pribadi maupun perampasan melalui tindak kekerasan, termasuk ekspedisi militer terhadap penguasa-penguasa lokal di Nusantara.

Saat ini sebagian besar benda-benda tersebut tersebar di beberapa museum di Belanda, di antaranya tersimpan di Rijksmuseum, Museum Kebudayaan Dunia di Leiden, Amsterdam, dan Rotterdam.

Baca Juga: Tanggapi Polda Metro Jaya Tolak Laporan Mensos Risma Blusukan, Ferdinand: Bikin Malu Keluarga Aja

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x