Bukan Ditegur, Begini Cara Imam Syafi'i Mengajar Muridnya yang Lamban Belajar

- 30 Juni 2021, 09:02 WIB
Ilustrasi belajar mengajar
Ilustrasi belajar mengajar /Pixabay

Dengan kesabaran nya, sang guru mengulang lagi pelajaran nya, lalu ditanya kembali, " sudah paham belum? Belum. Berulang diterangkan sampai 39x Rabi' tak juga paham.

Merasa mengecewakan gurunya dan juga malu, Rabi' beringsut pelan-pelan keluar dari majelis ilmu. Selesai memberi pelajaran Imam Syafii mencari Robi', melihat muridnya. Imam Syafi'i berkata, "Robi' kemarilah, datanglah ke rumah saya !".

Sebagai seorang guru, sang imam sangat memahami perasaan muridnya, maka beliau mengundangnya untuk belajar secara privat. Sang Imam mengajarkan Rabi' secara privat, dan ditanya kembali, "Sudah paham belum? Hasilnya? Rabi' bin Sulaiman tidak juga paham.

Apakah Imam Asy-Syafi'i berputus asa? Menghakimi Rabi' bin Sulaiman sebagai murid bodoh? Sekali Kali tidak. Beliau berkata,

"Muridku, sebatas inilah kemampuanku mengajarimu. Jika kau masih belum paham juga, maka berdoalah kepada Allah agar berkenan mengucurkan ilmu-Nya untukmu. Saya hanya menyampaikan ilmu. Allah-lah yang memberikan ilmu. Andai ilmu yang aku ajarkan ini sesendok makanan, pastilah aku akan menyiapkannya kepadamu."

Baca Juga: Serius Negara-negara ini yang Beri Hutang ke Indonesia, Nomor 1 Tak Sangka

Mengikuti nasihat gurunya, Rabi' bin Sulaiman rajin sekali bermunajat berdoa kepada Allah dalam kekhusyukan.

Ia juga membuktikan doa-doanya dengan kesungguhan dalam belajar. Keikhlasan, kesalehan, dan kesungguhan, inilah amalannya.

Tahukah kita? Rabi' bin Sulaiman kemudian berkembang menjadi salah satu ulama besar Madzhab Syafi'i dan termasuk perawi hadis yang sangat kredibel dan terpercaya dalam periwayatannya.

Sang slow learner bermetamorfosis menjadi seorang ulama besar. Inilah buah dari kesabaran Imam Asy-Syafi'i dalam mengajar dan mendidik.***

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah