Kemendikbud Ajak Kerjasama Operator Telekomunikasi Sukseskan Pembelajaran Jarak Jauh

- 29 Maret 2020, 00:20 WIB
Seorang guru mempersiapkan metode pembelajaran jarak jauh di SDN Depok Baru 4, Depok, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Pemerintah Kota Depok menginstruksikan seluruh sekolah untuk meliburkan siswa dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA selama 14 hari guna mengatisipasi penyebaran virus corona COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Seorang guru mempersiapkan metode pembelajaran jarak jauh di SDN Depok Baru 4, Depok, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Pemerintah Kota Depok menginstruksikan seluruh sekolah untuk meliburkan siswa dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA selama 14 hari guna mengatisipasi penyebaran virus corona COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc. /ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO

Mantrasukabumi.com - Seiring diberlakukan kebijakan social distancing oleh pemerintah terutama bagi lembaga pendidikan yang mewujud aturan pembelajaran jarak jauh.

Berlakunya pembelajaran jarak jauh tentu mebutuhkan fasilitas penunjang yang memadai agar terkoneksi jaringan pendidik dan peserta didik yang dapat dipertemukan dalam satu waktu di lain tempat.

Mensiasati itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggalang dukungan mitra swasta guna menyukseskan pembelajaran jarak jauh, dengan memanfaatkan platform teknologi selama masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19) yang saat ini tengah terjadi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi kinerja yang telah dilaksanakan Kemendikbud dan juga dukungan sektor swasta dalam merespon arahan Presiden untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

Baca Juga: Pandemi Corona, Pemkab Sukabumi Perpanjang Belajar di Rumah

"Saya sangat menghargai kerja keras teman-teman Kemendikbud dan juga dukungan para operator telekomunikasi yang telah memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar jarak jauh secara daring (dalam jaringan) dengan memberikan akses internet gratis kepada pelajar, guru, dan dosen. Subsidi data yang diberikan operator telekomunikasi sangat membantu pelajar maupun pendidik untuk belajar, sehingga tetap produktif di rumah," ujar Nadiem dalam siaran persnya, Kamis, 26 Maret 2020.

Nadiem mengakui, besarnya tantangan pembelajaran daring dalam darurat Covid-19. Dalam situasi yang tidak mudah ini, tidak semua pembelajaran daring yang dilakukan sekolah akan optimal.

"Memang tidak semua daerah punya akses smartphone ataupun koneksi internet yang baik. Jadi ini merupakan suatu hal yang menantang. Tetapi kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ke depan memastikan sekolah bisa menyelenggarakan pembelajaran daring," ungkap Nadiem.

"Saya yakin dengan gotong-royong antara semua pihak, kita dapat melalui masa sulit ini bersama-sama," ujarnya.

Baca Juga: Naik Drastis, ODP di Kabupaten Sukabumi Berjumlah 696 Orang

Lebih lanjut Nadiem menjelaskan, masyarakat dapat mengakses laman khusus terkait dengan penanganan Covid-19 di sektor pendidikan dan kebudayaan melalui laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/.

"Masyarakat dapat menemukan berbagai aplikasi pembelajaran daring yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di rumah. Kemudian ada surat edaran, panduan, serta kumpulan informasi, video, dan infografik yang dapat membantu edukasi pencegahan penularan Covid-19," kata Nadiem.

Ahmad Al-Neama, Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo mengatakan, pihaknya sangat memahami meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berinteraksi secara daring atau digital sebagai dampak penerapan pembatasan sosial (social distancing) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami memberikan kuota gratis 30GB yang dapat digunakan untuk mengakses platform belajar online, sehingga mereka tetap semangat belajar meskipun dari rumah. Ini saatnya bagi semua pihak untuk bergotong royong dan bekerja bersama untuk mematuhi kebijakan pemerintah guna memperlambat penyebaran Covid-19 di Indonesia," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x