Peristiwa Isra dan Miraj disebut oleh Dr. Wahbah Zuhaily sebagai suatu perjalanan Ilahiyah yang tiada bandingnya dan hanya berlaku satu kali di dalam sejarah.
“Tidak pernah ada di dalam sejarah kemanusiaan suatu peristiwa yang berhak untuk dibanggakan dan dikagumi, diagungkan dan dianggap suci.
Seperti halnya Isra dan Miraj yang menjadi mukjizat, lambang kebesaran dan kehormatan bagi Nabi-Rasul Islam.
Muhammad SAW," tulis Wahbah ulama besar asal Suriah dalam Wayul Islam tahun 1971.
Peristiwa Isra dan Miraj terjadi pada abad ke-7 M diungkapkan dalam ayat Al-Quran dan Hadis.
Sebuah rangkaian mukjizat yang membuka horison perkembangan ilmu fisika, kedokteran, antariksa, psikologi, futurologi, dan sebagainya.
Peristiwa ini menginspirasi tindakan pembedahan dalam ilmu kedokteran, dan penemuan kendaraan cepat yang menghubungkan jarak geografis di muka bumi.
Isra dan Miraj telah membangun imajinasi penerbangan luar angkasa serta penemuan teknologi untuk mewujudkannya.
Kisah pembedahan dada yang dialami Nabi telah mendorong dokter-dokter Arab muslim untuk memecahkan rahasianya beberapa abad kemudian.
Ibnu Siena (980 1037) memelopori cara pengobatan pasien dengan metode pembedahan (operasi).