Izinkanlah saya pada kesempatan ini menyampaikan pidato dalam rangka menyambut tahun baru islam 1432 hijriyah
Bapak, ibu, hadirin yang saya hormati
Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa satu muharram adalah salah satu hari besar dalam islam dan juga itu dinamakan sebagai tahun baru dalam islam, dimana masyarakat islam seluruh dunia tidak lupa untuk menyambut dan memperingatinya.
Dengan menyambut dan memperingati 1 muharram atau tahun baru dalam Islam, maka kita sebagai umat islam untuk bisa lebih intropeksi dan sadar akan perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan selama ini, disamping memperhatikan berapa usia yang telah kita gunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan tersebut.
Bapak, ibu hadirin yang saya hormati
Kita sebagai umat islam harus bisa membandingkan kuantitas dan kualitas perbuatan kita yang menjurus kepada kebaikan dan kemaksiatan.
Oleh sebab itu, jika pada tahun yang lalu ternyata perbuatan kita banyak yang menjurus kepada kemaksiatan atau melanggar syariat islam, maka saldo rugilah yang akan kita dapatkan.
Dan cara untuk menutupi saldo rugi tersebut, maka satu-satunya jalan yang harus kita tempuh adalah dengan memperbanyak amalan-amalan yang baik yang dapat kita lakukan mulai pada tahun baru ini sehingga kita akan mendapatkan saldo laba di tahun yang akan datang.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-‘Ashr ayat 1 – 3 yang artinya :