Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang di atas adalah ….
A. Bak kembang sari sudah terbagi
B. Bagaikan bunga yang telah layu
C. Kini aku meratap diri
D. Seperti berlian hilang kilaunya
E. Kau pergi tak kan kembali
Jawaban: A
11. Bacalah puisi berikut!
Selamat Tinggal
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya
Kudengar seru menderu
dalam hatiku?
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelegar tengah malam buta
Ah…!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal
Selamat tinggal…!!!
Karya: Chairil Anwar
Maksud simbol kata “penuh luka” adalah ….
A. seseorang sakit keras
B. diri yang penuh dosa
C. mengenang masa lalu
D. menyesali masa lalu
E. orang yang bersyukur
Jawaban: B
12. Perhatikan kedua kutipan cerpen berikut!
Cerpen 1
Ini jam Sembilan pagi, lalu lalang di simpang tiga sudah mereda. Anak-anak sekolah, para guru, dan pegawai yang sudah lama sampai di tempat kerja masing-masing. Yang masih berkendara di simpang tiga hanya orang-orang yang mau pergi atau pulang dari pasar. Udara mulai panas dan suara lengking peluit buat sementara tidak terdengar.
Dikutip dari: Ahmad Tohari, “Paman Klungsu dan Kuasa Peluitnya” dalam Kasur Tanah Cerpen Pilihan Kompas 2017,Jakarta, Kompas, 2018
Cerpen 2
Aku mengenal Neka sebagai perempuan cerdas yang pendiam dan tak suka bercerita tentang dirinya sendiri. Tak perlu perdebatan panjang untuk bersepakat betapa cantiknya Neka. Kulit cokelatnya, mata bundarnya, hidung portugisnya, dan tinggi semampainya adalah perlengkapan yang lebih dari cukup untuk menaklukan banyak lelaki. Tapi, setahuku dia tak pernah bergaul dekat dengan satu pun dari banyak lelaki yang mengejarnya.
Dikutip dari: Eep Sefulloh Fatah, ‘Neka” dalam Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon Cerpen Pilihan Kompas 2014, Jakarta, Kompas, 2015.