4. Membangun Kemitraan Eksternal
Dalam upaya untuk memajukan visi mereka, guru penggerak juga menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan dan organisasi di luar sekolah.
Contoh aksi nyata termasuk berkolaborasi dengan universitas lokal untuk mengadakan pelatihan tambahan bagi guru atau menjalin hubungan dengan lembaga amal yang mendukung pendidikan anak-anak kurang beruntung.
5. Penggunaan Teknologi untuk Peningkatan Pendidikan
Dalam era digital, guru penggerak juga dapat menjadi pelopor dalam mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan.
Mereka mungkin mengembangkan platform pembelajaran online, memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang inovatif, atau bahkan mempromosikan literasi digital di antara siswa dan staf sekolah.
6. Mengukur Kemajuan dan Mengevaluasi Diri
Guru penggerak terus-menerus mengevaluasi dampak tindakan mereka terhadap pencapaian visi sekolah. Mereka menggunakan data untuk mengukur kemajuan, dan jika perlu, mereka melakukan penyesuaian.
Ini termasuk evaluasi rutin terhadap program yang mereka pimpin, serta mengumpulkan umpan balik dari berbagai pihak yang terlibat.
Visi guru penggerak bukan hanya kata-kata kosong; itu adalah landasan untuk tindakan nyata yang menginspirasi perubahan dalam pendidikan.